'Dapat' Bayi Satwa di Pengujung Tahun Pengunjung Bali Safari Park Meningkat
DENPASAR, NusaBali
Bali Safari Park, tempat rekreasi sekaligus lembaga konservasi satwa di Desa Serongga, Kecamatan/Kabupaten Gianyar mendapat ‘anggota’ keluarga baru.
Hal tersebut menyusul lahirnya 3 jenis bayi satwa di pengujung tahun 2021. Masing-masing adalah dua ekor striped hyena jantan (29 Oktober), seekor pygme hippo betina (21 November) dan seekor zebra chapman betina, (22 November).
”Bayi-bayi ini masih dalam pengawasan serta perawatan kami, tim medis dan tim keeper,” ujar Drh Yohana Kusumaningtyas, Senior Veterinerian di Bali Safari Park, Rabu (29/12).
Kondisi bayi satwa terus dimonitor untuk memastikan indukan dan bayinya tetap sehat dan stabil. Harapannya, semua satwa yang ada berkembang biak dan hidup dengan baik.
Terkait dengan kelahiran bayi-bayi satwa tersebut, Bali Safari Park melangsungkan event Natal dan Tahun Baru (Nataru) bertajuk ‘Safari 1.001 Mimpi” dari 15 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Harapannya bisa menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan alam.
Bali Safari Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri tahun 2007. Taman satwa ini dihuni lebih dari 100 spesies satwa. Diantaranya gajah, harimau, badak, buaya, singa, zebra orang utan dan lainnya. Selain sebagai tempat rekreasi, Bali Safari Park adalah lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.
Sementara wisatawan yang berkunjung ke Bali Safari Park meningkat pada masa Nataru ini. Rata-rata pengunjung 1.200 orang perhari. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan pada hari-hari biasa yakni hanya 400-500 pengunjung per hari.
Walau meningkat,jumlah pengunjung dalam masa pandemi ini, masih kurang dari jumlah pengunjung ke Bali Safari Park sebelum pandemi hampir 2 tahun lalu. Disebutkan Suardana, ketika pengunjung Bali Safari Park antara 1.000 – 1.500 orang per hari. Sedang pada saat puncak perayaan Nataru pengunjung bisa mencapai 3.000 -3.500 orang.
Sementara untuk pada puncak kunjungan Nataru tahun ini, Suardana berharap 2.000 pengunjung yang datang ke Bali Safari Park. *K17
”Bayi-bayi ini masih dalam pengawasan serta perawatan kami, tim medis dan tim keeper,” ujar Drh Yohana Kusumaningtyas, Senior Veterinerian di Bali Safari Park, Rabu (29/12).
Kondisi bayi satwa terus dimonitor untuk memastikan indukan dan bayinya tetap sehat dan stabil. Harapannya, semua satwa yang ada berkembang biak dan hidup dengan baik.
Terkait dengan kelahiran bayi-bayi satwa tersebut, Bali Safari Park melangsungkan event Natal dan Tahun Baru (Nataru) bertajuk ‘Safari 1.001 Mimpi” dari 15 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Harapannya bisa menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan alam.
Bali Safari Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri tahun 2007. Taman satwa ini dihuni lebih dari 100 spesies satwa. Diantaranya gajah, harimau, badak, buaya, singa, zebra orang utan dan lainnya. Selain sebagai tempat rekreasi, Bali Safari Park adalah lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.
Sementara wisatawan yang berkunjung ke Bali Safari Park meningkat pada masa Nataru ini. Rata-rata pengunjung 1.200 orang perhari. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan pada hari-hari biasa yakni hanya 400-500 pengunjung per hari.
“Sudah peningkatan lumayan,” ujar Manager Operasional Bali Safari I Ketut Suardana. Pengunjung kata merupakan wisatawan domestik, termasuk dari dari Jakarta, Surabaya, Malang dan juga dari Kalimantan.
Walau meningkat,jumlah pengunjung dalam masa pandemi ini, masih kurang dari jumlah pengunjung ke Bali Safari Park sebelum pandemi hampir 2 tahun lalu. Disebutkan Suardana, ketika pengunjung Bali Safari Park antara 1.000 – 1.500 orang per hari. Sedang pada saat puncak perayaan Nataru pengunjung bisa mencapai 3.000 -3.500 orang.
Sementara untuk pada puncak kunjungan Nataru tahun ini, Suardana berharap 2.000 pengunjung yang datang ke Bali Safari Park. *K17
Komentar