Ada Bakso Kuah Kare di Pasar Badung, Sekali Coba Langsung Maknyuss!
DENPASAR, NusaBali.com - Bumbu kare yang berasal dari India dan menyebar hingga ke Pulau Sumatera ternyata padu padan jika dituang di atas menu makanan sejuta umat, bakso. Di lantai 4 Pasar Badung, Denpasar, terdapat penjual bakso kare yang wajib dicoba penggemar bakso atau kare, sekali santap dijamin maknyuss!
Nama usahanya Warung Jawa Pak Min. Kuah karenya terasa manis, sedikit berbeda dengan kare yang ada di Sumatera, bagi yang familiar dengannya. Maklum, kuah kare yang satu ini dibuat oleh Paimin, 65, pria asli Solo (Surakarta) yang sudah sejak remaja menetap di Bali. Ia menyebut kuah karenya, kare Solo.
Disiram di atas bakso dengan tambahan ketupat dan tahu goreng, mengingatkan dengan menu khas Jawa, opor. Meski rasa manisnya mirip dengan kuah opor, kare Pak Min sapaan akrab Paimin, rasanya lebih kaya.
“Saya membuat kare sendiri (otodidak, Red) hasil coba-coba, jadinya kare khas Solo,” ungkap Pak Min, Minggu (2/1/2022).
Pak Min menuturkan, dirinya sudah berjualan bakso kare di area Pasar Badung sejak sekitar 1980. Awalnya bakso yang dijual masih dipangggul dijajakan di sekitaran Pasar Badung. Karena belum ada yang menjual bakso dengan kuah kare maka Pak Min memberanikan diri menjual bakso kare, ternyata kreasinya disukai masyarakat hingga dirinya bisa eksis sampai sekarang.
Pak Min pun tidak menolak menyebutkan resep pembuatan kuah kare legendarisnya. Seluruh bahannya terbuat dari bahan alami tanpa bahan pengawet, seperti santan, cabai besar, laos, jahe, bawang putih, ketumbar, merica, pala, sere, daun pere, daun jeruk, daun janggar ulam, hingga minyak kelapa.
Pelanggan bakso Pak Min datang silih berganti, selain para pembeli yang sudah berlangganan, tidak jarang pembeli yang datang merupakan pecinta kuliner yang penasaran ingin mencoba bakso kare yang cita rasanya tersebar dari mulut ke mulut atau media sosial.
Meski legendaris dan diburu para pecinta kuliner, pandemi dua tahun terakhir ikut menggerus omzet Pak Min. Dituturkan, sebelum pandemi omzet yang dia raih bisa mencapai Rp 2 juta per harinya. “Wah lumayan, hampir 50 persen turun,” ujar Pak Min.
Penggila bakso yang penasaran mencoba bakso kare Pak Min diminta jangan kesiangan naik ke lantai 4 Pasar Badung. Warung Jawa Pak Min sudah buka sejak pukul 07.00 Wita dan tutup sampai dagangannya habis.
Selain bakso kare yang banyak dikenal, pecinta kuliner juga bisa mencoba menu lainnya seperti soto ayam kare, bubur ayam kare, ataupun bakso dengan kuah bening seperti pada umumnya.
Bagi yang ketinggalan, Pak Min juga membuka usaha bakso karenya di Pasar Badung (ex Tiara Grosir) mulai pukul 15.00 Wita. Pembeli akan disambut anak Pak Min yang berjualan di sana.
Salah seorang penggemar bakso kare Pak Min, Putu Sunari, menuturkan ia berkenalan dengan rasa khas bakso kare Pak Min sejak 4 tahun yang lalu. Mengenal bakso kare Pak Min dari berita yang tersiar dari mulut ke mulut, hingga kini Sunari masih setia menjadi pelanggan bakso Pak Min.
“Cita rasanya enak, tidak tidak berkurang sejak pertama saya coba empat tahun yang lalu,” kata Sunari.
1
Komentar