Hilang Sehari Semalam, Nelayan Ditemukan Kampih di Pantai Desa Bukti
SINGARAJA, NusaBali
Seorang nelayan asal Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Wayan Kondi, 68, ditemukan selamat setelah sehari semalam terombang ambing di tengah laut karena jukungnya kehabisan bakar bakar.
Korban Wayan Kondi ditemukan terdampar dalam konmdisi linglung di tepi pantai Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Minggu (2/1) pagi. Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan korban Wayan Kondi ditemukan dalam keadaan selamat, Minggu pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Sebelumnya, nelayan berusia 68 tahun ini sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya di Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.
Terungkap, korban Wayan Kondi awalnya berangkat melaut dari perairan Desa Tulamben, Sabtu (1/1) siang pukul 12.00 Wita. Namun, hingga sore pukul 17.00 Wita korban tak kunjung pulang dari melaut. Padahal, biasanya jam segitu sudah balik dari laut.
Keluarga korban pun melaporkan hilangnya nelayan ini ke Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem. Setelah mendapat laporan, kata Gede Darmada, 6 orang personel Basarnas dikerahkan melakukan pencarian bersama Pol Air Polda Bali Pos Kubu, Pol Air Polres Karangasem, SPKKL Bakamla Bali, dan Balawista BPBD Karangasem. Pencarian dilakukan hingga Sabtu malam.
Sayangnya, upaya pencarian malam itu tidak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Minggu pagi, petugas gabungan dibantu nelayan kembali melakukan pencarian korban Wayan Kondi, dengan menyisir perairan di sekitar lokasi terakhir dilaporkan menghilang. Proses pencarian menggunakan Rapid Deployment Land SAR Unit, rubber boat, peralatan SAR Air, dan jukung milik BPBD Karangasem.
Setelah dilakukan pencarian sejak pagi, akhirnya korban Wayan Kondi ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Bukti, Kecamatan Kubutambagan, sekitar pukul 10.00 Wita. Korban ditemukan oleh Putu Widiada, 32, nelayan yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Satya Bahari Desa Bukti.
Saat ditemukan, korban Wayan Kondi dalam keadaan linglung. Kemudian, saksi Putu Widiada berusaha mengorek keterangan korban. Putu Widiada selanjutnya menghubungi petugas kepolisian dan Basarnas atas temuan nelayan hilang ini.
Menurut Gede Darmada, korban Wayan Kondi terdampar cukup jauh dari perairan Karangasem ke Buleleng, karena jukung yang digunakannya melaut kehabisan bahan bakar. Dalam keadaan mesin mati, jukungnya terombang-ambing di tengah laut hingga terbawa arus ke arah barat menuju perairan Buleleng. "Beruntung, korban ditemukan selamat setelah terombang-ambing di tengah laut,” jelas Gede Darmada.
Sementara itu, Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya, menyatakan korban Wayan Kondi sudah dijemput oleh keluarganya dan diajak pulang ke Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben, Minggu siang. Menurut AKP Wisnaya, dari keterangan korban Wayan Kondi, sebelum dilaporkan menghilang, yang bersangkutan melaut hingga Sabtu sore pukul 17.00 Wita.
Sore itu, kata AKP Wisnaya, korban Wayan Kondi masih terlihat melaksanakan kegiatannya melaut. Kesaksian itu diungkapkan I Ketut Minggu, seorang nelayan yang merupakan rekan korban sesama dari Desa Tulamben.
Tak lama berselang, suasana di laut mendung, kabut tebal, dan mulai turun hujan. Karena cuaca kurang bersahabat tersebut, korban Wayan Kondi bergerak memacu jukungnya menuju arah barat. Korban diberi kode oleh rekannya untuk arah pulang kembali ke darat adalah ke arah selatan.
Namun, kode yang diberikan tidak dihiraukan oleh korban. Diduga saat itulah korban tersesat di tengah laut, sampai akhirnya ditemukan terdampar di perairan Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. "Kemungkinan hilangnya korban saat itu akibat salah arah untuk kembali ke darat,” terang AKP Wisnaya.
Menurut AKP Wisnaya, selain menghubungi petugas berwenang, pihak keluarga juga sudah melaksanakan upaya pencarian korbanbersama rekan-rekan nelayan Desa Tulamben. Ternyata, korban ditemukan terdampar di perairan Desa Bukti. “Setelah anggota kami lakukan pengecekan, ternyata benar ada nelayan terdampar," tandas AKP Wisnaya. *mz
1
Komentar