Kalah Lini Tengah, Liverpool Buang Keunggulan atas Chelsea

The Reds harus puas dengan hasil imbang, setelah barisan gelandang mereka gagal bertarung dengan Jorginho dkk.

Liverpool memulai laga tandang ke dengan bagus. Sadio Mane dan Mohamed Salah membuat The Reds unggul 2-0 hingga menit ke-26. Lalu skuad asuhan Juergen Klopp itu kehilangan momentum, sehingga Chelsea membuat menyamakan 2-2  lewat Mateo Kovacic  dan Christian Pulisic di babak pertama.

Skor 2-2 bertahan hingga laga usai, dan kedua tim berbagi satu poin di lanjutan Liga Inggris tersebut. Chelsea tetap di posisi dua klasemen dan Liverpool di urutan ketiga.

Mantan pelatih dan manajer Liverpool Graeme Souness menyebut Jordan Henderson dkk kehilangan kendali lini tengah. Trio Henderson, Fabinho, dan James Milner kalah oleh lini tengah Chelsea yang penuh sesak.

Thomas Tuchel menurunkan N'Golo Kante dan Mateo Kovacic sebagai poros ganda, dengan Mason Mount dan Christian Pulisic di depannya. Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso menjepit lini tengah dari kedua area lebar lapangan.

Klopp bereaksi dengan menambah dua gelandang, saat mengganti Alex Oxlade-Chamberlain untuk Diogo Jota dan Curtis Jones untuk Sadio Mane. Tapi Chelsea mempertahankan kendali dengan menurunkan Jorginho menggantikan Trevoh Chalobah.

Chelsea lebih banyak menguasai bola sepanjang 90 menit, mencatatkan 574 umpan berbanding 463 milik Liverpool. Tuan rumah juga punya akurasi yang lebih baik dengan 82% berbanding 77% punya Liverpool.

Souness menilai Liverpool tak cukup agresif pada laga itu. "Liverpool butuh maestro, Thiago pemain yang lebih baik daripada mereka yang saat ini . ada momentum yang hilang dalam hal tekanan dan mengambil inisiatif," kata Souness.

Di sisi lain, dominasi Chelsea gagal membuahkan gol penentu kemenangan cari hingga laga berakhir. Kedua tim selanjutnya tampil pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris saat Chelsea menjamu Tottenham Hotspur di Stamford Bridge pada Rabu (5/1). Lalu sehari kemudian Liverpool melawat ke Emirates menghadapi Arsenal. *