DPD RI AA Gde Agung Bawa Tambahan Koleksi Buku Perpustakaan

Anggota Komite III DPD RI ini menjadikan Undiksha sebagai prioritas penerima bantuan buku, untuk menunjang proses perkuliahan. AA Gde Agung ditemui usai kegiatan mengatakan, Undiksha menjadi prioritasnya mendapatkan bantuan dalam melengkapi koleksi buku perpustakaan. Undiksha dipilih, karena merupakan cikal bakal dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang melahirkan calon-calon guru. Sehingga memerlukan banyak referensi untuk memperluas wawasan dan keilmuan.

“Undiksha rohnya sekolah pendidikan guru, sehingga Undiksha menjadi prioritas untuk pemenuhan koleksi buku di perpustakaan. Sangat strategis sekali, harapan perpustakaan Undiksha bisa menjadi gudang ilmu pengetahuan,”  jelas mantan Bupati Badung ini. Bantuan buku disebutnya akan diupayakan maksimal. Penglingsir Puri Mengwi ini pun mengaku akan membicarakan hal ini khusus dengan Kepala Perpustakaan Nasional.

“Kalau untuk buku akan kita bantu dengan maksimal. Kebetulan saya juga ada di Komite III yang membidangi pendidikan dan perpustakaan. Kalau untuk usulan gedung baru nanti juga akan kami sampaikan dan perjuangkan,” imbuh AA Gde Agung. Sejauh ini peningkatan kapasitas dan kualitas perpustakaan disebutnya masih memprioritaskan pemenuhan penunjang perpustakaan konvensional. Meskipun belakangan ini digitalisasi perpustakaan juga sudah berjalan.

Hanya saja untuk di tataran perguruan tinggi menurut AA Gde Agung, perpustakaan konvensional masih efektif. “Peningkatan kapasitas perpustakaan sudah ada ke digital, tetapi tidak semua bisa di-digitalisasi. Kalau di kampus lebih efektif yang konvensional, mahasiswa yang beraktivitas di kampus cukup datang ke perpustakaan,” kata dia.

Di sisi lain selain menyerahkan bantuan buku, AA Gde Agung juga memberikan penguatan 4 pilar kebangsaan kepada perwakilan organisasi kemahasiswaan dan sejumlah dosen dan pejabat yang hadir.

Sementara itu Wakil Rektor III Undiksha Prof Dr I Wayan Suastra, MPd, mengapresiasi kehadiran senator AA Gde Agung dengan bantuan buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan. “Kami mengapresiasi tinggi kehadiran dan bantuan yang diberikan. Harapannya ke depan agar dibantu gedung perpustakaan yang lebih besar. Selama ini sudah besar, tetapi banyak tamu dosen dari luar negeri dan juga mahasiswa mengharapkan gedung yang lebih besar,” kata Suastra.

Dia pun berharap, usulan dari Undiksha ini dapat difasilitasi untuk diperjuangkan di pusat. Sehingga kedepannya proyeksi perpustakaan Undiksha sebagai ikon perpustakaan di Bali utara dapat terwujud. Tentu dengan gedung yang nyaman dan koleksi buku yang lengkap. *k23