2 LPD Bermasalah di Tabanan Berhasil Bangkit
TABANAN, NusaBali
Sempat bermasalah, dua LPD di Kabupaten Tabanan awal tahun 2022 berhasil bangkit.
Dua LPD yang berhasil bangkit adalah LPD Munduk Pakel di Kecamatan Selemadeg Timur dan LPD Lebe di Kecamatan Baturiti. Dengan bangkitnya dua LPD tersebut, Tabanan menyisakan 40 LPD sakit di 2022.
Koordinator Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPLPD) Dinas Koperasi dan UKM Tabanan Dewa Nyoman Alit Astina, mengatakan bangkitnya dua LPD tersebut sesuai dengan motivasi yang dilakukan. Sebab selama mereka sakit rutin dilakukan pemanggilan baik terhadap petugas maupun prajuru desa adat. “Dengan bangkitnya dua LPD ini, Tabanan sisakan 40 LPD yang sakit dari 309 LPD di Tabanan,” kata Dewa Astina, Selasa (4/1).
Kata dia, meskipun sudah dikatakan bangkit, dua LPD ini terus akan didampingi terkait pengelolaan. Diharapkan mereka bisa mengirim laporan. “Kami harapkan bisa kembali mengirim laporan. Karena upaya memberikan motivasi atau pelatihan terhadap LPD sakit terus dilakukan,” ucap Dewa Astina.
Upaya lain yang dilakukan selain memberikan pelatihan tahun 2022 khusus LPD bermasalah atau macet akan jadi prioritas untuk diberikan pelatihan dari LPLPD Kabupaten Tabanan. Tentunya itu dilakukan jika LPD yang bermasalah tersebut memang berniat untuk bangkit. Dengan kata lain pengelola sudah disiapkan yang ditunjuk prajuru desa adat dan sudah ada pengawas LPD. “Jadi sekarang kami tunggu laporan dari bendesa adat, kalau ada yang berniat bangkit, pelatihan akan langsung kami berikan,” tegas Dewa Astina.
Sementara itu, menurut Dewa Astina, sepanjang 2021 lalu performa LPD di Kabupaten Tabanan masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Ini dilihat dari jumlah aset yang dimiliki LPD masih tetap Rp 1,9 triliun lebih per November 2021.
Namun prediksinya, secara total pencapaian SHU atau laba dari 309 LPD pada tahun 2021 di Tabanan berpotensi turun atau susah untuk menyamai laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 41 miliar. “Saat ini memang belum semua LPD yang menyetorkan pencapaian kinerja untuk Desember 2021. Kemungkinan itu baru dilakukan pada pertengahan Januari 2022 nanti,” tandas Dewa Astina. *des
Komentar