Gudang SMKN 1 Tegallalang Roboh Timbun Satu Set Gong Kebyar
GIANYAR, NusaBali.com - Proses peguatan senderan bangunan gudang serbaguna milik SMKN 1 Tegallalang, yang berlokasi di Jalan Pandawa Pejengaji, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar malah tergerus roboh dikarenakan tanah longsor pada Selasa (4/1/2022).
Bangunan seluas 3 x 8 meter yang dipergunakan untuk menyimpan satu set gong kebyar yang bernilai ratusan juta rupiah dan beberapa alat-alat olahraga tersebut pada hari Rabu (5/1/2022) masih tampak berantakan dan terlihat beberapa gong berhasil dievakuasi dengan keadaan yang rusak.
I Wayan Semadi, Kepala Sekolah SMKN 1 Tegallalang, menyatakan bahwa bangunan yang roboh tersebut sebenarnya dalam tahap penguatan senderan guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor. "Sebenarnya kami pihak sekolah sedang mengantisipasi hal ini terjadi, tapi apa boleh buat alam berkehendak lain," ujarnya saat ditemui Rabu (5/1/2022) pagi.
Evakuasi gong serta puing reruntuhan belum dapat dilakukan dikarenakan kondisi tanah yang tidak memungkinkan untuk masuknya alat berat ke lokasi kejadian. "Sebelum hari kejadian gedung roboh tersebut wilayah kecamatan Tegallalang memang sering diguyur hujan dan saat musim hujan seperti saat ini di di wilayah kecamatan Tegallalang juga sering terjadi pohon tumbang dan tanah longsor," terang Camat Tegallalang Wayan Ari Trisna Handayani yang turut meninjau lokasi kejadian.
Sementara itu Ida Bagus Putu Suamba, Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gianyar, yang telah mengecek lokasi kejadian robohnya bangunan mengatakan sisa puing bangunan yang roboh harus dievakusai menggunakan alat berat mini mengingat keadaan tanah yang masih labil.
"Saya sarankan pihak sekolah bersurat ke Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Gianyar untuk peminjaman alat berat mini tersebut," terangnya.
Untuk sementara bangunan gudang serbaguna tidak dapat digunakan, dan robohnya bangunan tersebut tidak mengganggu aktivitas pembelajaran siswa. "Aktivitas pembelajaran berlangsung normal dan pada saat kejadian bangunan roboh tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," tambah I Wayan Semadi.
Lebih lanjut I Wayan Semadi akan melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali untuk pembenahan kembali pasca robohnya bangunan gudang yang dibangun sejak 2018 tersebut mengingat jumlah kerugian yang dialami tidak sedikit.
"Kerugian bangunan diperkirakan Rp 84 juta dan satu set gong kebyar Rp 100 juta lebih," tutupnya.
Perlu diketahui sebelumnya bangunan gudang serbaguna milik SMKN 1 Tegallalang telah roboh pada Selasa (4/1/2022) pukul 14.30 Wita. Kejadian tersebut sontak menghebohkan para pekerja bangunan yang sedang menggarap proyek penguatan senderan bangunan yang roboh.
Beberapa gong yang tertimbun berhasil diselamatkan oleh pekerja yang ada di lokasi kejadian dengan kondisi yang rusak, dan tidak ada korban jiwa maupun luka atas tragedi tersebut.
1
Komentar