ORI Ikut Telusuri Program KBS
Program KBS tidak saja bermasalah dalam perekaman, tapi juga bermasalah dalam pencetakan kartu.
MANGUPURA, NusaBali
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali kini turut ‘mengendus’ amburadulnya program Kartu Badung Sehat (KBS) di Kabupaten Badung. ORI Perwakilan Bali yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang dananya bersumber dari APBN/APBD ini, turun langsung ke Badung, Kamis (16/2) kemarin.
Dalam melakukan penelusuran, ORI Perwakilan Bali juga berkoordinasi dengan jajaran eksekutif maupun legistif. Tujuannya mencari informasi dan data penunjang terkait program jaminan kesehatan gratis di ‘Gumi Keris’ tersebut. Pasalnya seperti diketahui, program KBS tidak saja bermasalah dalam perekaman, tapi juga bermasalah dalam pencetakan kartu. Diketahui ada 25 ribu lebih kartu yang bermasalah.
Sekitar pukul 13.00 Wita, tiga orang perwakilan ORI Perwakilan Bali mendatangi gedung DPRD Badung guna berkoordinasi dengan Komisi IV. ORI Perwakilan Bali yang dipimpin Asisten Bidang Pengawasan Ombudsman Bali, Dhuha F Mubarok diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra. Sebelumnya, Mubarok dan dua orang lainnya juga ke Dinas Kesehatan yang diterima Sekretaris Diskes Nyoman Oka Jenyana. ORI juga bertemu dengan pihak Inspektorat.
Mubarok membenarkan kehadirannya dalam rangka menelusuri permasalah mengenai program KBS. “Kami mendapat informasi dari berbagai media, dan ini kami ingin mendapat informasi secara langsung. Makanya selain ke Komisi IV kami juga ke Inspektorat dan Dinas Kesehatan,” katanya ditemui di lobi Gedung DPRD Badung, kemarin.
Setelah mengumpulkan informasi dan data-data dari pihak terkait, pihaknya selanjutnya akan melakukan telaah dan merumuskan tindakan apa yang dilakukan. “Karena kita sama-sama tahu di lapangan terjadi permasalahan yang tidak sesuai harapan terkait apa yang dilaksanakan oleh rekanan,” tegasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra yang menerima kehadiran ORI Perwakilan Bali mengaku telah memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai permasalahan program KBS. Pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas perhatian dari ORI Perwakilan Bali, dengan begitu pelaksanaan program ini dapat berjalan sesuai yang masyarakat inginkan. “Ya saya sampaikan informasi yang sesuai apa yang terjadi. Misalnya, pencetakan kartu KBS yang bermasalah, dimana yang sudah meninggal masih dapat kartu. Tidak melakukan perekaman dapat kartu atau sebalikanya, ya saya sampaikan seperti itu,” kata Gung Nadhi. Pihaknya pun berharap dengan turunya ORI Perwakilan Bali dapat membuka permasalan yang terjadi mengenai program KBS tersebut. * asa
Dalam melakukan penelusuran, ORI Perwakilan Bali juga berkoordinasi dengan jajaran eksekutif maupun legistif. Tujuannya mencari informasi dan data penunjang terkait program jaminan kesehatan gratis di ‘Gumi Keris’ tersebut. Pasalnya seperti diketahui, program KBS tidak saja bermasalah dalam perekaman, tapi juga bermasalah dalam pencetakan kartu. Diketahui ada 25 ribu lebih kartu yang bermasalah.
Sekitar pukul 13.00 Wita, tiga orang perwakilan ORI Perwakilan Bali mendatangi gedung DPRD Badung guna berkoordinasi dengan Komisi IV. ORI Perwakilan Bali yang dipimpin Asisten Bidang Pengawasan Ombudsman Bali, Dhuha F Mubarok diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra. Sebelumnya, Mubarok dan dua orang lainnya juga ke Dinas Kesehatan yang diterima Sekretaris Diskes Nyoman Oka Jenyana. ORI juga bertemu dengan pihak Inspektorat.
Mubarok membenarkan kehadirannya dalam rangka menelusuri permasalah mengenai program KBS. “Kami mendapat informasi dari berbagai media, dan ini kami ingin mendapat informasi secara langsung. Makanya selain ke Komisi IV kami juga ke Inspektorat dan Dinas Kesehatan,” katanya ditemui di lobi Gedung DPRD Badung, kemarin.
Setelah mengumpulkan informasi dan data-data dari pihak terkait, pihaknya selanjutnya akan melakukan telaah dan merumuskan tindakan apa yang dilakukan. “Karena kita sama-sama tahu di lapangan terjadi permasalahan yang tidak sesuai harapan terkait apa yang dilaksanakan oleh rekanan,” tegasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra yang menerima kehadiran ORI Perwakilan Bali mengaku telah memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai permasalahan program KBS. Pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas perhatian dari ORI Perwakilan Bali, dengan begitu pelaksanaan program ini dapat berjalan sesuai yang masyarakat inginkan. “Ya saya sampaikan informasi yang sesuai apa yang terjadi. Misalnya, pencetakan kartu KBS yang bermasalah, dimana yang sudah meninggal masih dapat kartu. Tidak melakukan perekaman dapat kartu atau sebalikanya, ya saya sampaikan seperti itu,” kata Gung Nadhi. Pihaknya pun berharap dengan turunya ORI Perwakilan Bali dapat membuka permasalan yang terjadi mengenai program KBS tersebut. * asa
Komentar