Dishub Kembali Operasikan Bus Sekolah
SINGARAJA, NusaBali
Dua bus sekolah yang sempat nganggur selama masa pandemi Covid-19 untuk mengangkut anak sekolah, mulai dioperasikan kembali oleh Dinas Perhubungan Buleleng.
Pengoperasian kembali bus sekolah dimulai pada Selasa (4/1) lalu, untuk mendukung rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra dihubungi Rabu (5/1) kemarin mengatakan, pengoperasian kembali dua bus sekolah, disesuaikan dengan rute awal. “Bus dari kemarin kami mulai operasikan untuk angkutan siswa gratis, pagi pada pukul 06.00 Wita - pukul 09.00 Wita. Sedangkan pada siang hari dari pukul 11.00 - pukul 14.00 Wita,” jelas Gunawan.
Menurutnya, dari uji coba selama dua hari ini, operasional saat pagi masih banyak kursi yang kosong. Hal itu diperkirakan Gunawan, karena waktu berangkat sekolah siswa saat ini masih berbeda-beda. “Sekarang kan belum seragam waktu mereka sekolah, sehingga yang pagi masih kosong, kalau siang pas pulang sekolah itu sudah ramai-ramai penumpang bus,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Dari dua bus yang disiapkan Dishub Buleleng, masing-masing memiliki rute tersendiri. Satu bus stand by di Terminal Penarukan, dengan rute menuju Jalan WR Supratman, Jalan Surapati, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ngurah Rai, Jalan Veteran, Jalan Mayor Metra, Jalan Jelantik Gingsir dan finis di Terminal Sukasada. Sedangkan bus kedua stand by di Terminal Sangket, Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Sukasada mengambil rute menuju Jalan Jelantik Gingsir menuju Jalan Mayor Metra, Jalan Veteran, Jalan Ngurah Rai, jalan Letkol Wisnu, Jalan Gajah mada, Jalan Dr Sutomo, Jalan Diponegoro, Jalan Erlangga, Jalan Surapati, Jalan WR Supratman, finis di Terminal Penarukan.
Menurut Gunawan, pengoperasian kembali bus sekolah kembali menugaskan empat orang petugas. Yakni dua orang berperan sebagai sopir bus dan dua orang lainnya sebagai kernet bus. Seluruh penumpang yang menggunakan fasilitas sekolah ditekankan kembali untuk mematuhi prokes dengan ketat.
Sementara itu, karena sudah dua tahun off mengantar jemput siswa, Dinas Perhubungan tahun ini belum memasang anggaran operasional bus sekolah secara penuh. Namun Gunawan menyebutkan, anggaran tambahan akan diajukan kembali pada APBD Perubahan mendatang.
“Kalau dulu saat normal setahun operasional Rp 200 juta. Karena pandemi begini, awal kami tidak pasang full kemarin, tetapi nanti kalau terus beroperasi penuh, di APBD perubahan akan kami ajukan tambahan anggaran operasional,” tutup Gunawan. *k23
Komentar