Gudang Kerajinan di Batuan Kaler Terbakar
GIANYAR, NusaBali
Gudang kerajinan milik PT Daraga Bali Putra di Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, terbakar, Rabu (4/1) pukul 03.30 Wita.
Bangunan seluas 12 meter x 6 meter itu hangus dilahap di jago merah karena terdiri dari benda-benda mudah terbakar. Pemilik gudang mengalami kerugian ratusan juta. Informasi di lokasi, kebakaran itu diketahui oleh saksi Ida Bagus Alit,51, yang hendak ke pasar. Saksi melihat ada kepulan asap disertai api yang cukup besar dari dalam gudang. Kemudian saksi memberitahu I Made Parisada selaku satpam gudang. Informasi itu diteruskan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar. Empat unit mobil Damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian untuk memadamkan si jago merah.
Menurut keterangan operator I Wayan Swastika, ruang open tersebut sudah ditinggalkan menyala dari Kamis, 30 Desember 2021 dan kegiatan open tersebut akan selesai diperkirakan Kamis, 6 Januari 2022. Mesin open tersebut menggunakan bahan bakar minyak berupa solar dan mesin tersebut bekerja secara otomatis. Dugaan awal penyebab kebakaran tersebut adalah dari kompor mesin open yang masih menyala.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, Made Watha yang membidangi Damkar, membenarkan kejadian itu. Pemadaman bisa rampung pukul 05.00 Wita. Api mudah merembet karena di dalam gudang ada bahan kerajinan tangan berupa tempat duduk kursi dari kayu gelondongan. Kursi kayu itu menyerupai tangan manusia.
Kapolsek Sukawati Kompol Made Ariawan menerjunkan petugas ke lokasi kejadian. “Langkah yang diambil melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencatat identitas saksi dan korban,” ujarnya.
Polisi juga menyelidiki penyebab kejadian. “Penyebab kejadian, masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Kepolisian memperkirakan bahan kerajinan yang di oven, merupakan bahan kerajinan tangan yang terlalu kering. “Sehingga bahan tersebut terbakar yang mengakibatkan seluruh bangunan hangus terbakar,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pemilik gudang mengalami kerugian kurang lebih Rp 100 juta. “Nihil (tidak ada, red) korban jiwa,” jelas Kapolsek yang baru mendapat promosi kenaikan pangkat ini.
Diketahui pula, unit yang terbakar diantaranya sebuah bangunan open dengan ukuran 8 meter x10 meter dengan atap spandek yang di dalamnya berisi mesin open yang di gunakan untuk meringankan kayu kerajinan tangan dan berbagai macam kayu kerajinan tangan. *nvi
1
Komentar