Sensasi Babi Kriuk Men Nita Khas Rempah Bali
GIANYAR, NusaBali.com - Berani tampil beda dari sajian kuliner tradisional babi guling pada umumnya, Babi Kriuk Men Nita suguhkan sensasi kerenyahan samsam (kulit serta daging yang ada di bagian dada atau perut babi) kriuk yang menggoyang lidah para penikmatnya.
Berdiri sejak tahun 2017 Babi Kriuk Men Nita tidak hanya mengandalkan menu andalannya yang berupa samsam kriuk namun juga terdapat satu menu lagi yakni lawar kulit babi yang tak kalah enaknya dan wajib dicoba saat berkuliner di sini.
"Samsam kriuk itu merupakan samsam goreng yang diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan sensasi kerenyahan yang nikmat, tidak alot, dan mudah dikunyah, dan tentunya dengan ciri khas rempah bumbu Bali," ujar Eka Ariawan, penggagas dari warung makan Babi Kriuk Men Nita, Jumat (/1/2022).
Saking tingginya antusias masyarakat terhadap keberadaan Babi Kriuk Men Nita, sampai-sampai warung makan tersebut dapat menghabiskan 30 kg hingga 40 kg daging babi per harinya. "Rata-rata kunjungan per hari yakni di angka 75 hingga 130 orang dan daging babi saya peroleh dari pedagang daging lokal yang ada di Kabupaten Gianyar," terang Eka Ariawan.
Babi Kriuk Men Nita tidak hanya buka di Desa Selat, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, namun kini Babi Kriuk Men Nita telah membuka satu cabang baru yang berlokasi di Jalan Batu Intan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Yang di Batubulan baru buka pada 20 September 2021 total sementara ada dua cabang dan masing-masing cabang jam operasionalnya berbeda, cabang Klungkung buka dari pukul 09.00 - 16.00 Wita dan cabang Batubulan buka dari pukul 10.00 - 20.00 Wita," jelas suami Ni Putu Kusuma Dewi tersebut.
Untuk menikmati hidangan Babi Kriuk Men Nita tidak perlu merogok kocek terlalu dalam hanya dengan mulai Rp 15.000 hingga Rp 35.000 saja telah dapat menikmati lezatnya kriuk dari samsam goreng khas Men Nita.
"Dalam satu porsi terdapat nasi, samsam kriuk, urutan (olahan daging yang berupa sosis), babi kecap, lawar kulit, dan kuah ares (olahan sayur batang pisang) balung (tulang) babi muda," ucap Eka Ariawan.
Eka Ariawan kemudian menceritakan secara singkat alasan digunakannya nama Babi Kriuk Men Nita yakni karena Men Nita merupakan salah satu penggagas berdirinya warung makan tersebut. "Men Nita itu adalah Ibu saya nama aslinya Nengah Nita," ungkapnya.
Eka Ariawan berharap agar ke depannya usaha kuliner yang ia jalankan dapat terus berkembang dan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang baru di berbagai wilayah yang ada di Bali, sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat luas dengan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
"Ayo mampir ke warung makan Babi Kriuk Men Nita, kami juga menerima pesanan nasi kotak dan nasi bungkus serta pesanan samsam kriuk dan urutan dalam jumlah banyak," ajaknya.
1
Komentar