Pembuang Mayat Bayi di Shortcut Misterius
SINGARAJA, NusaBali
Pembuang mayat bayi usia 3 hari, jenis kelamin perempuan, Kamis (9/12/2021), di saluran pembuangan air (got) jalur shortcut titik 5, Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, masih misterius.
Hingga kini, polisi belum menemukan tanda-tanda berarti mengarah ke pelaku. Penyidik masih kesulitan menemukan benang merah yang mengarah ke pelaku, karena minim saksi kejadian. Seizin Kapolsek Sukasada, Kanit Reskrim Polsek Sukasada AKP Putu Edy Sukariawan mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengungkap identitas pelaku pembuang mayat bayi tersebut. Namun dalam proses penyelidikan, jajaran Unit Reskrim Polsek Sukasada terbentur sejumlah kendala. Di antaranya, minimnya saksi yang mengetahui pasti kejadian tersebut.
Kendati demikian, AKP Edy Sukariawan memastikan, penyelidikan terhadap penanganan kasus penemuan mayat bayi terus dilakukan maksimal. Langkah ini untuk mengungkap orangtua bayi dan motif membuang bayi malang tersebut. Sudah beberapa saksi dimintai keterangan dalam penanganan kasus ini.
"Dalam penyelidikan, kami sudah membentuk tiga tim gabungan semua fungsi termasuk Bhabinkamtibmas di desa binaan dekat TKP. Kalau masyarakat ada informasi, mohon disampaikan kepada kami untuk mempermudah penyelidikan," kata AKP Edy Sukariawan, dikonfirmasi Jumat (7/1) siang.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 20 saksi untuk dimintai keterangan, baik itu saksi orang pertama kali menemukan, pegawai toko modern hingga petugas apotek sekitar. "Jadi kendala kami karena saksi melihat tidak ada dan sekitar lokasi juga gelap tanpa ada lampu penerangan. Lalu tidak ada CCTV, itu adalah hambatan kami dalam penyelidikan," ujar AKP Edy Sukariawan.
Kendati begitu, Unit Reskrim Polsek Sukasada akan tetap berupaya melakukan penyelidikan sehingga kasus ini cepat terungkap. Menurut AKP Edy, tidak menutup kemungkinan, jika pelaku yang membuang mayat bayi ini berasal dari luar daerah (luar Buleleng), mengingat lokasi penemuan mayat bayi ini adalah jalan umum. "Kami juga sudah lidik di 3 desa sekitar TKP yakni Pancasari, Gitgit dan Wanagiri termasuk Bidan desa, tidak ada pasien hamil melahirkan. Jadi kemungkinan ya, karena itu juga jalur umum sehingga mudah orang membuang bayi. Tapi kami tetap berusaha mengungkap kasus ini secepatnya," pungkas AKP Edy Sukariawan.
Sebelumnya, sesosok mayat bayi terbungkus kain ditemukan pada saluran pembuang air (got) di jalur shortcut titik 5 di Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kamis (9/12) pukul 09.30 Wita. Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh PPK TK I Bali, Ketut Rawa saat mengecek pekerja pembersih jalan.
Saat pertama kali ditemukan, bayi diduga berusia baru 3 hari berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 3 kg dan panjang bayi 49 cm tersebut sudah tidak bernyawa. Sebagian kulit bagian kepala sebelah kanan hilang, tali pusar masih lengket dan mata tertutup perban. *mz
1
Komentar