Hanura Jagokan Lolak di Pilkada Klungkung 2018
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Dapil Bali dua kali periode (2009-2014 dan 2014-2019), I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, bakal maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Klungkung ke Pilkada 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Saat ini, Lolak masuk dalam daftar kandidat yang akan diusung Partai Hanura sesuai hasil Rakercab yang digelar DPC Partai Hanura Klungkung di SKB Banjarangkan, Klungkung, Minggu (12/2).
Selain Lolak, juga muncul 5 kandidat yang akan dijagokan maju bertarung dalam Pilkada Klungkung 2018, yaitu Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Suyasa, Dewa Alit Saputra (Sekretaris DPC Hanura Klungkung/tokoh seni), Nyoman Suastika (Pengusaha/Pengurus Korcab Klungkung DPD Hanura Bali), Dewa Cakra Negara (Wakil Ketua Bidang OKK DPC Hanura Klungkung), dan Ketut Kuasa (Wakil Bendahara DPC Hanura/tokoh masyarakat Nusa Penida).
“Nama-nama tersebut tetap nantinya akan berproses sesuai mekanisme di partai,” ujar Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Suyasa kepada NusaBali, Kamis (16/2). Nama-nama tersebut muncul lewat raker dan ada penjaringan dari tim sebelumnya, termasuk dari menyerap aspirasi.
Untuk nama yang nanti lolos tetap akan dipilih yang terbaik, terutama untuk masyarakat Klungkung. Bagi kader yang tidak terpilih maju sebagai calon Pilkada 2018, masih memiliki kesempatan maju di legislatif. “Nama yang kita pilih nanti tetap berdasarkan hati nurani,” katanya. Untuk arah koalisi akan dibahas lebih lanjut.
Kendati demikian Partai Hanura Klungkung belum bisa mengusung calon sendiri, karena masih kekurangan satu kursi di parlemen untuk memenuhi syarat minimal 20 persen bisa usung calon. Sehingga Hanura harus lakukan koalisi. Berdasarkan hasil Pileg 2014, Hanura saat memiliki 5 kursi (16,66 persen) di DPRD Klungkung. “Kita punya potensi kader sudah kita tonjolkan semua,” katanya.
Sementara I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa mengaku telah mempersiapkan diri untuk bertempur pada Pilkada Klungkung 2018. Meski incumbent yang diusung Partai Gerindra merupakan saingan yang cukup kuat, suami artis pop Bali Dek Ulik ini mengaku optimis mampu melakukan perlawanan. Lolak yang kini menjabat Koordinator Wilayah (Korwil) Bali, NTT, NTB DPP Hanura ini juga memiliki hitungan sendiri terkait kekuatan incumbent.
“Saya siap 100 persen melawan incumbent,” tegas Lolak, di sela Rakercab Hanura Klungkung, Minggu (12/2) lalu. Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Hanura Bali, Dewa Gede Oka mengatakan potensi yang dimiliki Partai Hanura di Klungkung cukup besar untuk maju ke Pilkada 2018. Karena jumlah kursi di DPRD Klungkung sudah membentuk satu fraksi dan hanya perlu satu kursi DPRD saja sebagai syarat maju ke Pilkada.
Menurut Dewa Oka, Partai Hanura memiliki sejumlah kader dengan dukungan tinggi dari masyarakat sehingga optimis untuk maju melawan patahana yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri maju pada Pilkada 2018. “Para kader potensial ini akan diseleksi elektabilitasnya di masyarakat,” katanya. * wa
Selain Lolak, juga muncul 5 kandidat yang akan dijagokan maju bertarung dalam Pilkada Klungkung 2018, yaitu Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Suyasa, Dewa Alit Saputra (Sekretaris DPC Hanura Klungkung/tokoh seni), Nyoman Suastika (Pengusaha/Pengurus Korcab Klungkung DPD Hanura Bali), Dewa Cakra Negara (Wakil Ketua Bidang OKK DPC Hanura Klungkung), dan Ketut Kuasa (Wakil Bendahara DPC Hanura/tokoh masyarakat Nusa Penida).
“Nama-nama tersebut tetap nantinya akan berproses sesuai mekanisme di partai,” ujar Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Suyasa kepada NusaBali, Kamis (16/2). Nama-nama tersebut muncul lewat raker dan ada penjaringan dari tim sebelumnya, termasuk dari menyerap aspirasi.
Untuk nama yang nanti lolos tetap akan dipilih yang terbaik, terutama untuk masyarakat Klungkung. Bagi kader yang tidak terpilih maju sebagai calon Pilkada 2018, masih memiliki kesempatan maju di legislatif. “Nama yang kita pilih nanti tetap berdasarkan hati nurani,” katanya. Untuk arah koalisi akan dibahas lebih lanjut.
Kendati demikian Partai Hanura Klungkung belum bisa mengusung calon sendiri, karena masih kekurangan satu kursi di parlemen untuk memenuhi syarat minimal 20 persen bisa usung calon. Sehingga Hanura harus lakukan koalisi. Berdasarkan hasil Pileg 2014, Hanura saat memiliki 5 kursi (16,66 persen) di DPRD Klungkung. “Kita punya potensi kader sudah kita tonjolkan semua,” katanya.
Sementara I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa mengaku telah mempersiapkan diri untuk bertempur pada Pilkada Klungkung 2018. Meski incumbent yang diusung Partai Gerindra merupakan saingan yang cukup kuat, suami artis pop Bali Dek Ulik ini mengaku optimis mampu melakukan perlawanan. Lolak yang kini menjabat Koordinator Wilayah (Korwil) Bali, NTT, NTB DPP Hanura ini juga memiliki hitungan sendiri terkait kekuatan incumbent.
“Saya siap 100 persen melawan incumbent,” tegas Lolak, di sela Rakercab Hanura Klungkung, Minggu (12/2) lalu. Sedangkan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Hanura Bali, Dewa Gede Oka mengatakan potensi yang dimiliki Partai Hanura di Klungkung cukup besar untuk maju ke Pilkada 2018. Karena jumlah kursi di DPRD Klungkung sudah membentuk satu fraksi dan hanya perlu satu kursi DPRD saja sebagai syarat maju ke Pilkada.
Menurut Dewa Oka, Partai Hanura memiliki sejumlah kader dengan dukungan tinggi dari masyarakat sehingga optimis untuk maju melawan patahana yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri maju pada Pilkada 2018. “Para kader potensial ini akan diseleksi elektabilitasnya di masyarakat,” katanya. * wa
1
Komentar