SMAN dan SMKN Bali Mandara Sediakan 256 Kursi
Seleksi ketat dilakukan sejak tahap pendaftaran, termasuk dengan mengadakan kunjungan ke rumah calon siswa.
SINGARAJA, NusaBali.
SMAN dan SMKN Bali Mandara, yang merupakan sekolah rintisan Pemerintah Provinsi Bali tahun ajaran 2017/2018, kembali membuka kesempatan bagi mereka yang kurang mampu, untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Pemerintah Provinsi bali melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pun menyiapkan kuota sebanyak 256 orang yang akan diterima sebagai siswa SMAN Bali Mandara dan SMKN Bali Mandara masing-masing 128 orang.
Namun sebelum dinyatakan dan dilantik menjadi siswa setempat, calon siswa harus mengikuti sejumlah seleksi yang sangat ketat. Masing-masing calon siswa dinyatakan sudah dapat mendaftarkan diri per hari Jumat (17/2) hingga tanggal 18 Maret mendatang sebagai batas akhir pendaftaran.
Mereka yang nantinya akan diterima di sekolah bergengsi di Bali itu, adalah mereka yang benar-benar dari keluarga kurang mampu, berprestasi dan bertekad bulat untuk belajar tekun, menatap masa depan yang lebih baik. Seperti tahun-tahun sebelumnya mereka pun harusmengikuti seleksi paper base, kelengkapan persyaratan administrasi kemudian dilanjutkan dengan seleksi boot camp dan home visit, untuk mengecek kebenaran apakah calon siswa tersebut benar-benar dari keluarga kurang mampu.
Dalam pendaftaran awal calon siswa juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran online. Setelah itu seluruh seleksi baru terfokus di sekolah.
Khusus untuk SMKN Bali Mandara menurut Kepala Sekolah setempat, Drs Ida Bagus Pawasuta ditemui Jumat (17/2) kemarin mengatakan bahwa SMKN Bali Mnadara berusia lebih muda jika dibandingkan dengan SMAN Bali Mandara. Di angkatan ke-3 tahun ini pihaknya juga mengaku masih membuka tiga bidang keahlian yakni Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan. Meski baru berdiri dua tahun, sejumlah siswanya sudah tampil sangat berani dan keluar sebagai juara dalam berbagai ajang tingkat provinsi maupun nasional.
Pendirian sekolah menengah kejuruan Bali Mandara adalah salah satu upaya menampung mereka yang kurang beruntung dari segi ekonomi untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang mempuni, sehingga ke depannya, dapat dijadikan bekal bertahan hidup. “Kalau SMK lebih condong ke pengasahan keterampilan dan karakter sehingga ke depannya keterampilan ini yang dipakai mereka bekal hidup untuk merubah hidup bersama keluarganya,” ujar dia.
Sementara itu, hingga saat inji baik SMAN maupun SMKN Bali Mandara sudah mulai menerima pendaftaran. Pihaknya pun menegaskan bagi siswa SMP dan sederajat yang berminat dan yakin untuk bersekolah di sekolah bergengsi di Bali, disarankan untuk melihat informasi lebih lanjut di web SMAN/SMKN Bali Mandara. *k23
Pemerintah Provinsi bali melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pun menyiapkan kuota sebanyak 256 orang yang akan diterima sebagai siswa SMAN Bali Mandara dan SMKN Bali Mandara masing-masing 128 orang.
Namun sebelum dinyatakan dan dilantik menjadi siswa setempat, calon siswa harus mengikuti sejumlah seleksi yang sangat ketat. Masing-masing calon siswa dinyatakan sudah dapat mendaftarkan diri per hari Jumat (17/2) hingga tanggal 18 Maret mendatang sebagai batas akhir pendaftaran.
Mereka yang nantinya akan diterima di sekolah bergengsi di Bali itu, adalah mereka yang benar-benar dari keluarga kurang mampu, berprestasi dan bertekad bulat untuk belajar tekun, menatap masa depan yang lebih baik. Seperti tahun-tahun sebelumnya mereka pun harusmengikuti seleksi paper base, kelengkapan persyaratan administrasi kemudian dilanjutkan dengan seleksi boot camp dan home visit, untuk mengecek kebenaran apakah calon siswa tersebut benar-benar dari keluarga kurang mampu.
Dalam pendaftaran awal calon siswa juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran online. Setelah itu seluruh seleksi baru terfokus di sekolah.
Khusus untuk SMKN Bali Mandara menurut Kepala Sekolah setempat, Drs Ida Bagus Pawasuta ditemui Jumat (17/2) kemarin mengatakan bahwa SMKN Bali Mnadara berusia lebih muda jika dibandingkan dengan SMAN Bali Mandara. Di angkatan ke-3 tahun ini pihaknya juga mengaku masih membuka tiga bidang keahlian yakni Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan. Meski baru berdiri dua tahun, sejumlah siswanya sudah tampil sangat berani dan keluar sebagai juara dalam berbagai ajang tingkat provinsi maupun nasional.
Pendirian sekolah menengah kejuruan Bali Mandara adalah salah satu upaya menampung mereka yang kurang beruntung dari segi ekonomi untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang mempuni, sehingga ke depannya, dapat dijadikan bekal bertahan hidup. “Kalau SMK lebih condong ke pengasahan keterampilan dan karakter sehingga ke depannya keterampilan ini yang dipakai mereka bekal hidup untuk merubah hidup bersama keluarganya,” ujar dia.
Sementara itu, hingga saat inji baik SMAN maupun SMKN Bali Mandara sudah mulai menerima pendaftaran. Pihaknya pun menegaskan bagi siswa SMP dan sederajat yang berminat dan yakin untuk bersekolah di sekolah bergengsi di Bali, disarankan untuk melihat informasi lebih lanjut di web SMAN/SMKN Bali Mandara. *k23
Komentar