Sidang Parlemen Dunia Akan Dihadiri 150 Negara
Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI Cek Venue
Sidang Parlemen Dunia pada Maret 2022 diawali pertemuan di Ubud yang membedah isu tentang green economy, pemanasan global, dan energi ramah lingkungan dan baru terbarukan.
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan sidang parlemen se-dunia alias The Inter Parliamentary Union (IPU) pada Maret 2022 mendatang di Bali akan dihadiri 150 negara. Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI pun sudah mulai penjajakan terkait dengan kesiapan event internasional tersebut. Kegiatan tersebut diupayakan tidak hanya terpusat di Bali Selatan, seperti Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Hal itu agar semua kawasan pariwisata mendapatkan manfaatnya.
Sebagai pembuktian bahwa Bali memang benar-benar siap, BKSAP DPR RI lebih dulu menggelar kegiatan parlemen, salah satunya Launching of White Paper BKSAP DPR RI, agenda for green economy in Indonesia, di Hotel Pitamaha, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Rabu (12/1) pagi. Usai acara di Ubud, pimpinan BKSAP DPR RI diagendakan bertemu Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (14/1) besok.
Pertemuan di Ubud yang membedah berbagai isu tentang green economy, isu pemanasan global, dan masalah energi ramah lingkungan dan baru terbarukan ini, dihadiri Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, didampingi Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dari Fraksi Demokrat.
Fadli Zon mengatakan berkomitmen untuk membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali yang terdampak pandemi Covid-19, dengan cara membawa kegiatan di pusat ke Provinsi Bali. “Kami bersama wakil rakyat dari Dapil Bali sangat komitmen dengan pemulihan pariwisata Bali. Makanya kegiatan BKSAP DPR RI kami adakan di Bali,” kata Fadli Zon.
Mantan Sekjen DPP Partai Gerindra ini mengatakan untuk Maret 2022 nanti, Indonesia (Bali) akan menjadi tuan rumah pertemuan Parlemen Dunia, yang akan dihadiri wakil dari 150 negara. Kalau tidak ada halangan di negara-negara peserta maka Bali akan dibanjiri tamu mancanegara. “Kalau kondisi pandemi Covid-19 di negara asalnya melandai, setidaknya wakil dari 150 negara akan hadiri pertemuan Parlemen Dunia,” beber Fadli Zon.
Fadli Zon berharap kegiatan Parlemen Dunia ini menjadi kesempatan bagi Bali dalam pemulihan ekonomi masyarakatnya. “Ini kesempatan buat masyarakat Bali untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini.
Sementara Supadma Rudana menyebutkan pihak BKSAP DPR RI selalu menarik setiap kegiatan di legislatif untuk dibawa ke Bali. Selain itu, pihaknya bersama pimpinan BKSAP dalam setiap kegiatan diplomasi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat selalu berusaha mempromosikan Bali. “Termasuk untuk kegiatan pertemuan Parlemen Dunia pada Maret 2022, kami sudah sampaikan undangan kepada para negara-negara peserta,” kata politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Supadma Rudana juga menegaskan kegiatan parlemen juga diupayakan merata alias tidak hanya terpusat di Bali Selatan, seperti Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Tetapi juga di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar. “Nanti untuk agenda pertemuan parlemen dunia kita mendorong supaya venue kegiatan tidak hanya di Nusa Dua, juga ada di Sanur, Denpasar serta kawasan Ubud, Gianyar. Supaya semua kawasan pariwisata mendapatkan manfaatnya,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata ini. *nat
Sebagai pembuktian bahwa Bali memang benar-benar siap, BKSAP DPR RI lebih dulu menggelar kegiatan parlemen, salah satunya Launching of White Paper BKSAP DPR RI, agenda for green economy in Indonesia, di Hotel Pitamaha, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Rabu (12/1) pagi. Usai acara di Ubud, pimpinan BKSAP DPR RI diagendakan bertemu Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (14/1) besok.
Pertemuan di Ubud yang membedah berbagai isu tentang green economy, isu pemanasan global, dan masalah energi ramah lingkungan dan baru terbarukan ini, dihadiri Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, didampingi Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dari Fraksi Demokrat.
Fadli Zon mengatakan berkomitmen untuk membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali yang terdampak pandemi Covid-19, dengan cara membawa kegiatan di pusat ke Provinsi Bali. “Kami bersama wakil rakyat dari Dapil Bali sangat komitmen dengan pemulihan pariwisata Bali. Makanya kegiatan BKSAP DPR RI kami adakan di Bali,” kata Fadli Zon.
Mantan Sekjen DPP Partai Gerindra ini mengatakan untuk Maret 2022 nanti, Indonesia (Bali) akan menjadi tuan rumah pertemuan Parlemen Dunia, yang akan dihadiri wakil dari 150 negara. Kalau tidak ada halangan di negara-negara peserta maka Bali akan dibanjiri tamu mancanegara. “Kalau kondisi pandemi Covid-19 di negara asalnya melandai, setidaknya wakil dari 150 negara akan hadiri pertemuan Parlemen Dunia,” beber Fadli Zon.
Fadli Zon berharap kegiatan Parlemen Dunia ini menjadi kesempatan bagi Bali dalam pemulihan ekonomi masyarakatnya. “Ini kesempatan buat masyarakat Bali untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini.
Sementara Supadma Rudana menyebutkan pihak BKSAP DPR RI selalu menarik setiap kegiatan di legislatif untuk dibawa ke Bali. Selain itu, pihaknya bersama pimpinan BKSAP dalam setiap kegiatan diplomasi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat selalu berusaha mempromosikan Bali. “Termasuk untuk kegiatan pertemuan Parlemen Dunia pada Maret 2022, kami sudah sampaikan undangan kepada para negara-negara peserta,” kata politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Supadma Rudana juga menegaskan kegiatan parlemen juga diupayakan merata alias tidak hanya terpusat di Bali Selatan, seperti Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Tetapi juga di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar. “Nanti untuk agenda pertemuan parlemen dunia kita mendorong supaya venue kegiatan tidak hanya di Nusa Dua, juga ada di Sanur, Denpasar serta kawasan Ubud, Gianyar. Supaya semua kawasan pariwisata mendapatkan manfaatnya,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata ini. *nat
1
Komentar