nusabali

Kader Banteng Sebut Mahayastra Tidak Tergantikan di Gianyar

  • www.nusabali.com-kader-banteng-sebut-mahayastra-tidak-tergantikan-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di bumi seni Gianyar turut bangga nama Bupati Made Agus Mahayastra disebut potensial ikut bursa Pilkada DKI 2024.

Namun PDIP Gianyar ‘takut’ jika itu benar terjadi. Sebab hingga kini di Gianyar belum ditemukan sosok yang secemerlang Agus Mahayastra. “Sosok beliau tak tergantikan di Gianyar,” ujar Sekretaris DPC PDIP Gianyar Ketut Sudarsana, Rabu (12/1).

Kata Sudarsana, sampai detik ini di Gianyar belum ada yang seperti Agus Mahayastra. “Mulai keberaniannya mengambil kebijakan dalam situasi pandemi Covid-19 ini lho hanya Gianyar yang bisa membangun jor-joran seperti ini, tanpa mengabaikan kondisi masyarakat,” kata politisi yang akrab disapa Tut Sana ini.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini mengatakan kepala daerah harus mempunyai keahlian melobi untuk menarik dana dari pusat. “Untuk saat ini di Gianyar belum ada itu, jangan ditarik-tarik dulu,” imbuh Sudarsana.

Di samping itu, diakui oleh Tut Sana, talenta kepemimpinan Agus Mahayastra sangat luar biasa. “Bilang lah dari kelompok proletar kemudian pas masuk ke partai besar modern dan gayanya gaya rakyat. Biasa nyantai dengan warga lesehan, bergaul tanpa harus disuguhkan hal yang wah. Memang orangnya cemerlang dan berani,” kata Sudarsana.

Politisi asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, ini mengatakan mencari pemimpin seberani Agus Mahayastra itu sulit. Semua pembangunan dari taman sampai pasar, tantangannya pasti ada. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 ini. “Makanya secara nasional kan bupati terbaik, dalam bimtek terus disebut-sebut. Contoh Bupati Gianyar Agus Mahayastra, dia bisa membangun di tengah krisis, di tengah tidak ada uang, itu baru pemimpin. Kalau situasi normal, uang banyak, biasa,” ucap Sudarsana.

Maka menurutnya, cukup beralasan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut nama Bupati Gianyar Made Mahayastra. “Kan sekelas sekjen menyebut nama pasti ada riset dan hitung-hitungannya. Tapi untuk saat ini janganlah dulu ditarik-tarik ke atas, selesaikan dulu di Gianyar, yang menggantikan juga belum ada yang bisa,” tandas Sudarsana. *nvi

Komentar