Polisi Tak Mampu Ungkap Pelaku Pengeroyokan
Pelajar asal NTT yang Dikeroyok di Estuari Dam Suwung
MANGUPURA, NusaBali
Pelaku pengeroyokan terhadap Reinaldus Ua, 17 yang terjadi di Bendungan Dam Estuari tepatnya di sebelah timur Mall Bali Galeria, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (9/1) pukul 01.00 Wita belum berhasil diungkap aparat Polsek Kuta.
Selain itu motif pengeroyokan terhadap pemuda asal NTT itu masih dalam penyelidikan. Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta dikonfirmasi, Rabu (13/1) mengaku kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Kompol Orpa berdalih saat polisi datang tidak ada orang lain di lokasi kejadian. Sementara korban tidak mengingat wajah dari pelaku sebab saat itu kondisi lokasi gelap. "Anggota kita sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan warga sekitar. Sayangnya mereka mengaku tidak mengetahui peristiwa itu. Apalagi kejadiannya dinihari," ungkap Kompol Orpa.
Sementara keterangan dari korban masih di dalami. Korban mengaku pada saat kejadian ada banyak orang. Namun tidak diketahui apakah gerombolan orang yang semuanya laki-laki itu adalah satu kelompok. Korban juga tidak mengetahui para pelaku sedang buat apa di lokasi kejadian.
"Guna mengungkap kasus tersebut kami terus melakukan penyelidikan. Saya belum bisa berandai-andai apa pemicu dari peristiwa tersebut. Berapa orang pelaku yang melakukan pengeroyokan juga belum diketahui," tandasnya.
Peristiwa pengeroyokan itu berawal Reinaldus dan seorang temannya Adrianus Erfandy Kristian Djena, 17 yang merupakan pelajar asal Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT hendak masuk ke kawasan Bendungan Dam Estuari. Pada saat itu keduanya baru pulang dari acara pernikahan di Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan menggunakan satu sepeda motor.
Sebenarnya Adrianus dan Reinaldus masuk ke kawasan itu hendak bertemu teman mereka sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat tinggal mereka di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Saat sampai di pintu masuk ke dalam kawasan Bendungan Dam Estuari kedua pemuda tanggung itu dicegat oleh dua orang laki-laki tak dikenal.
Karena dilarang tanpa alasan yang tidak masuk akal, Reinaldus memaksa untuk masuk. Karena memaksa untuk masuk salah seorang dari pria tak dikenal itu memukul kepalanya pakai kayu. Untungnya kepala korban pakai helm. Akibat kerasnya pukulan helm yang dipakai Reinaldus pecah. Setelah itu Reinaldus dikerumuni banyak pria yang diduga teman-temannya dari pelaku. *pol
Komentar