Orangtua Siswa Siap Bayar Ongkos
Angkutan Trans Serasi di Baturiti Dioperasikan
Sudah disetujui ongkos yang harus dibayar. Per siswa orangtua membayar Rp 5.000 untuk layanan antar-jemput.
TABANAN, NusaBali
Tahun 2022, Pemkab Tabanan memastikan angkutan Trans Serasi untuk antar-jemput siswa SMP di Tabanan, tak dianggarkan pemerintah. Namun khusus Trans Serasi di Kecamatan Baturiti mulai beroperasi, menyusul kesepakatan orangtua dengan komite sekolah agar program tersebut kembali berjalan, untuk memudahkan para orangtua siswa. Namun para orangtua sepakat membayar ongkos angkutan ini.
Untuk diketahui, anggaran Trans Serasi tahun 2022 distop sementara karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan belum normal. Pemkab Tabanan mengalihkan anggaran ini untuk kegiatan lebih urgen.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Made Yasa mengatakan, tahun 2022 anggaran Trans Serasi distop sementara. Namun apabila PTM sudah stabil, maka akan dianggarkan kembali. "Artinya melihat kondisi di lapangan, sekarang memang belum dianggarkan dan dialihkan ke pos anggaran lebih urgen," katanya, Kamis (13/1).
Namun, kata Made Yasa, meskipun tak dianggarkan pemerintah, sejumlah Trans Serasi di Tabanan tetap beroperasi. Khususnya Trans Serasi di Kecamatan Baturiti. Sebab sesuai keputusan orangtua dan komite sekolah, diminta jalan untuk mengantar jemput siswa selama sekolah PTM sudah berlangsung. "Mereka koordinasi ke kami, para sopir diminta operasikan kendaraan ini, sesuai kesepakatan sekolah dan komite sekolah," tegasnya.
Dalam kesepakatan itu, jelas Yasa, sudah disetujui ongkos yang harus dibayar. Per siswa orangtua membayar Rp 5.000 untuk layanan antar-jemput. "Orangtua di Kecamatan Baturiti memilih Trans Serasi kembali jalan agar mereka lebih mudah, tidak lagi mengantar-jemput. Selain itu anak dirasa lebih disiplin karena kedatangan dan kepulangan siswa menggunakan Trans Serasi tepat waktu. Orangtua juga merasa aman karena siswa tak bawa kendaraan sendiri," beber Made Yasa.
Karena keputusan orangtua dan sekolah itu, Dinas Perhubungan mengizinkan. Bahkan tak hanya di Kecamatan Baturiti, di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga akan menerapkan pola yang sama. Saat ini proses tersebut masih tahap penjajakan oleh pihak koordinator Trans Serasi di masing-masing kecamatan. “Kami juga akan membantu koordinasi dengan pihak sekolah dan orangtua siswa, sehingga angkutan Trans Serasi ini agar tetap bisa beroperasi di tengah nihil anggaran,” katanya. Armada Trans Serasi di Tabanan 217 unit. Dari jumlah tersebut, di Kecamatan Baturiti 62 unit dengan melayani siswa empat sekolah SMP. *des
Untuk diketahui, anggaran Trans Serasi tahun 2022 distop sementara karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan belum normal. Pemkab Tabanan mengalihkan anggaran ini untuk kegiatan lebih urgen.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Made Yasa mengatakan, tahun 2022 anggaran Trans Serasi distop sementara. Namun apabila PTM sudah stabil, maka akan dianggarkan kembali. "Artinya melihat kondisi di lapangan, sekarang memang belum dianggarkan dan dialihkan ke pos anggaran lebih urgen," katanya, Kamis (13/1).
Namun, kata Made Yasa, meskipun tak dianggarkan pemerintah, sejumlah Trans Serasi di Tabanan tetap beroperasi. Khususnya Trans Serasi di Kecamatan Baturiti. Sebab sesuai keputusan orangtua dan komite sekolah, diminta jalan untuk mengantar jemput siswa selama sekolah PTM sudah berlangsung. "Mereka koordinasi ke kami, para sopir diminta operasikan kendaraan ini, sesuai kesepakatan sekolah dan komite sekolah," tegasnya.
Dalam kesepakatan itu, jelas Yasa, sudah disetujui ongkos yang harus dibayar. Per siswa orangtua membayar Rp 5.000 untuk layanan antar-jemput. "Orangtua di Kecamatan Baturiti memilih Trans Serasi kembali jalan agar mereka lebih mudah, tidak lagi mengantar-jemput. Selain itu anak dirasa lebih disiplin karena kedatangan dan kepulangan siswa menggunakan Trans Serasi tepat waktu. Orangtua juga merasa aman karena siswa tak bawa kendaraan sendiri," beber Made Yasa.
Karena keputusan orangtua dan sekolah itu, Dinas Perhubungan mengizinkan. Bahkan tak hanya di Kecamatan Baturiti, di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga akan menerapkan pola yang sama. Saat ini proses tersebut masih tahap penjajakan oleh pihak koordinator Trans Serasi di masing-masing kecamatan. “Kami juga akan membantu koordinasi dengan pihak sekolah dan orangtua siswa, sehingga angkutan Trans Serasi ini agar tetap bisa beroperasi di tengah nihil anggaran,” katanya. Armada Trans Serasi di Tabanan 217 unit. Dari jumlah tersebut, di Kecamatan Baturiti 62 unit dengan melayani siswa empat sekolah SMP. *des
1
Komentar