Kondisi Masih Pandemi Covid-19, LPD Diharapkan Tidak Terlalu Ekspansif
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung meminta agar LPD se Kabupaten Badung tidak terlalu ekpsansif saat pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian masyarakat saat ini masih lesu. Diharapkan keberadaan LPD dapat senantiasa eksis sebagai lembaga keuangan milik desa adat.
Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, mengatakan selama ini sudah sering melakukan pembinaan, baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan sendiri ataupun kerja sama dengan komponen lain. Kondisi saat ini membuat roda perekomian tidak berjalan. Untuk itu, diharapkan agar LPD tidak ekspansif dalam investasi. “Karena saat ini masih dalam kondisi tekanan ekonomi,” kata Sudarwitha, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, situasi seperti sekarang, LPD di Badung diharapkan bisa kembali ke marwah atau roh sebenarnya. Misalnya, simpan pinjam yang sifatnya sederhana. “Kalau investasi pembelian tanah dan sebagainya, sebaiknya jangan dahulu lah. Sekarang di situasi pandemi, harus betul-betul kembalikan kepada bagaimana seharusnya pengelolaan LPD itu sendiri,” harap Sudarwitha.
Di samping itu, pengelolaan LPD diharapkan betul-betul mengkalkulasi peminjam atau debitur, sehingga peminjam paling tidak bisa membayar bunga terlebih dahulu. Tapi kalau sudah lebih dari 3 sampai 5 kali, bisa dilakukan pendekatan-pendekatan khusus untuk langkah kerjanya. Sudarwitha juga berpesan agar para pengurus LPD senantiasa berhati-hati, jangan sampai terjadi semacam maladministrasi, karena itu bisa saja dibawa ke ranah hukum. “Itu tentu harus dipertanggungjawabkan. Tidak bisa tidak,” tegas mantan Camat Petang itu.
Sudarwitha menambahkan, pada tahun 2022 ini berencana akan mengaudit sejumlah LPD. Namun, dia belum menentukan LPD mana yang dimaksud. Audit tersebut rencananya akan dimulai pada Maret nanti. Kemudian, itu akan terus berlanjut dengan menyasar 5 LPD di setiap tahun. *dar
1
Komentar