Mantapkan Kesiapan Sidang Parlemen Dunia di Bali
Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI Temui Gubernur Koster
DENPASAR,NusaBali
Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menemui Gubernur Bali Wayan Koster, di Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha Denpaar, Jumat (14/1) siang.
Kedatangan BKSAP DPR RI ini untuk memantapkan persiapan ‘Pertemuan Parlemen Dunia di Bali’, Maret 2022 mendatang, yang akan melibatkan delegasi dari 150 negara. Rombongan DPR RI yang datang menemui Gubernur Koster di Jaya Sabha Denpasar, Jumat kemarin, dipimpin langsung Ketua BKSAP Fadli Zon (Fraksi Gerindra). Ikut dalam rombongan adalah Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana (dari Fraksi Demokrat Dapil Bali), Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (dari Fraksi PKS Dapil DKI Jakarta), Sekjen DPR RI Indra Iskandar, dan sejumlah pejabat kesekretariatan DPR RI. Sedangkan Gubernur Koster didampingi Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara dan Kepala Biro Protokol Setda Provinsi Bali, I Wayan Budiasa.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Koster tersebut, Fadli Zon menyampaikan ‘Inter Parliamentary Union (IPU)’ atau Sidang Parlemen Dunia di Bali, Maret 2022 mendatang, merupakan agenda internasional yang akan dihadiri 150 negara. Karena ini agenda sangat penting, BKSAP DPR RI mempersiapkan agenda Sidang Parlemen Dunia dengan matang.
Fadli Zon menyampaikan komitmen BKSAP DPR RI untuk mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali di tengah pandemi Covid-19, dengan cara membawa kegiatan internasional ke Bali. "Kami di BKSAP DPR RI bersama wakil rakyat asal Dapil Bali punya komitmen untuk membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali, dengan cara membawa event internasional parlemen dunia ini ke Bali," ujar Fadli Zon.
Mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 dari Fraksi Gerindra ini menyebutkan, agenda internasional Sidang Parlemen Dunia yang akan dihadiri sekitar 1.700 peserta asing tersebut, merupakan kesempatan bagi krama Bali dan komponen pariwisata di Bali untuk bangkit. Kegiatan ini akan terpusat di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Namun demikian, kata Fadli Zon, diharapkan beberapa venue dan agenda delegasi juga bisa dibawa ke kawasan wisata Ubud (Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar), kawasan wisata Sanur (Denpasar Selatan), dan kawasan wisata lainnya di Bali. "Kita konsolidasi meminta dukungan masyarakat Bali. Ini momentum untuk kebangkitan ekonomi dan pariwisata Bali," tegas mantan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini.
Sementara itu, Gubernur Koster menegaskan dukungannya untuk event internasional Sidang Parlemen Dunia di Bali, yang akan dihadiri delegasil dari 150 negara. Menurut Gubernur Koster, Pemprov Bali sangat siap untuk menyambut event internasional tersebut.
"Kami apresiasi BKSAP DPR RI yang berkomitmen untuk memulihkan pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19, dengan memboyong Sidang Parlemen Dunia ke Bali," ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Dalam persiapan menyambut Sidang Parlemen Dunia di Bali, Maret 2022 mendatang, Pemprov Bali sangat siap dengan protokol kesehatan yang ketat. "Tentunya, tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam mencegah penularan Covid-19. Termasuk ada skrining vaksinasi bagi warga negara asing yang akan masuk ke Bali. Prokes akan diperketat, negara peserta nanti akan melewati tes swab sesampainya di Bali maupun saat acara berlangsung," jelas Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali.
Sementara, terkait persiapan Sidang Parlemen Dunia, BKSAP DPR RI sebelumnya telah menggelar ‘Launching of White Paper BKSAP DPR RI’, agenda for green economy in Indonesia, di Hotel Pitamaha Ubud, Rabu (12/1) pagi. Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, mengatakan pihaknya selalu berupaya menarik setiap kegiatan di legislatif untuk dibawa ke Bali. Selain itu, setiap kegiatan diplomasi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, BPSAP DPR RI selalu berusaha mempromosikan Bali.
"Termasuk untuk kegiatan Pertemuan Parlemen Dunia di Bali, Maret 2022 mendatang, kita sudah sampaikan undangan kepada para negara-negara peserta," jelas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Supadma Rudana menegaskan, kegiatan Sidang Parlemen Dunia nanti juga diupayakan tidak hanya terpusat di Bali Selatan, seperti Nusa Dua, namun juga di kawasan Ubud dan Sanur. "Supaya semua kawasan pariwisata di Bali mendapatkan manfaatnya," terang anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil Bali ini. *nat
1
Komentar