Okupansi Hotel Hanya 30 Persen
MANGUPURA, NusaBali
Pasca libur Natal dan Tahun (Nataru), okupansi atau tingkat hunian (okupansi) hotel di Badung kembali lesu.
Tercatat okupansi hotel di Badung di angka 30 persen saat ini. Bahkan ada pula di bawah 30 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, mengatakan tingkat hunian hotel kini masih rendah. Jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, khususnya Badung dari pantaunnya juga kurang dari 9.000 per hari.
Rai Suryawijaya berharap dengan kondisi saat ini setidaknya sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan di Bali diharapkan mampu mendukung jumlah kunjungan. “Kami tidak memungkiri (lesunya tingkat hunian hotel, Red). Apalagi ada varian baru. Setidaknya dengan ada sejumlah kegiatan saat ini, Bali dilirik wisatawan,” ujarnya, Jumat (14/1).
Dia menyontohkan seperti pergelaran sepak bola diakui banyak mendatangkan wisatawan ke Bali. Termasuk event dari pemerintah pusat maupun yang lainnya. “Mari kita dukung semua kegiatan yang dilaksanakan di Bali. Semoga berdampak pada tingkat kunjungan,” harap Rai Suryawijaya.
Selain mengandalkan event, pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan kerja sama dengan daerah lain. Termasuk kerja sama open border internasional, bisa dilakukan antar negara yang minim resiko Covid-19.
“Semoga Bali menjadi perhatian pemerintah pusat, karena jika dibiarkan ekonomi Bali tentu akan minus. Namun, kita sebagai masyarakat Bali juga harus mendukung program pemerintah, apalagi persiapan event G-20,” tegas Rai Suryawijaya.
Saat ini dengan upaya menggecarkan program vaksinasi, Rai Suryawijaya meyakini Bali aman untuk dikunjungi. “Vaksin yang digencarkan membuktikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. Apalagi kasus Covid-19 di Bali kini hanya satu digit,” tandasnya. *ind
1
Komentar