DPRD Harap Pelabuhan Sampalan Segera Dioperasikan

Komisi II berharap pelabuhan ini bisa segera diselesaikan, lanjut dioperasikan.  Observasi dipimpin Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna, didampingi Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru. Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna mengatakan pembangunan Pelabuhan Sampalan seharusnya sudah selesai 31 Desember 2021. Namun rekanan masih diberi waktu sampai 30 Januari 2022. "Saat kami turun, sedang proses finishing. Kami berharap bisa diselesaikan tepat waktu (30 Januari 2022), biar segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar politisi PDIP ini, Jumat (14/1).

Anggota Komisi II DPRD Klungkung Gde Artison Andarawata alias Sony, mengatakan saat tiba di Pelabuhan Sampalan, dirinya merasa cukup puas atas pembangunan Pelabuhan dari Kementerian Perhubungan tersebut. Dari sisi fasilitas, pelabuhan utama penyeberangan penumpang ini akan sangat representatif dan modern. Pengelolaan pelabuhan ini kedepannya tentu membutuhkan biaya luar biasa, baik untuk operasional dan perawatan. Kegiatan ini  apakah dengan anggaran Kabupaten Klungkung atau dengan dana perimbangan.

"Dari proyeksi fungsi pelabuhan, estimasi sandar boat bisa empat sekaligus, juga tempat parkir dan loket tiket pasti akan cukup besar," kata Sony.

Sony juga mempertanyakan pengelolaan Pelabuhan Sampalan ini apakah akan dikelola Kementerian, Pemprov Bali, atau Pemkab Klungkung. "Tetapi dari dinas terkait sudah menyiapkan UPT sebagai awal kesiapan kita kalau diberikan kepada Pemkab Klungkung," ujar Sony.

Guna memastikan hal tersebut,, kedepan pihaknya akan bertemu dengan jajaran Dishub Provinsi Bali dan Balai Pengelola Transportasi Darat untuk menyamakan persepsi dan memohon agar pelabuhan ini segera bisa dioperasikan.

Sebelumnya, peletakan batu proyek Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, bersama Menhub Budi Karya Sumadi, pada Purnamaning Karo, Soma Umanis Tolu, Senin (3/8/2020). *wan