Bendesa Majaya-jaya Wajib Dapat Rekomendasi MDA

Saat paruman, Bendesa Madya MDA Karangasem I Ketut Alit Suardana nyobiahang atau menyampaikan syarat majaya-jaya bagi calon bendesa adat terpilih. Sebelum majaya-jaya, calon bendesa adat wajib mendapatkan rekomendasi dari MDA.

Alit Suardana didampingi panyarikan MDA Kabupaten Karangasem I Gede Eka Primawata mengungkapkan, upacara majaya-jaya wajib atas rekomendasi Bendesa Alitan MDA kecamatan dan Bendesa Madya MDA kabupaten. MDA kecamatan dan MDA kabupaten menerima surat permohonan dua minggu sebelum majaya-jaya. Surat permohonan yang masuk diteruskan ke MDA Provinsi Bali. “MDA Provinsi Bali mengeluarkan surat keputusan (SK) penetapan bendesa adat,” ungkap Alit Suardana.

Alit Suardana mengungkapkan, banyak permohonan dari desa adat yang menggelar majaya-jaya pada Purnama Kawulu, Soma Pon Matal, Senin (17/1) nanti. Hitungan dua minggu sebelum acara maka MDA kecamatan dan MDA kabupaten menerima surat pada Senin (3/1). Alasannya, verifikasi di MDA kecamatan selama seminggu. Selanjutnya MDA kabupaten menerima surat permohonan, Senin (10/1). MDA kabupaten akan melakukan kroscek kronologis ngadegang bendesa, apakah telah sesuai awig-awig dan Perda Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.

Terpisah, Bendesa Adat Pesaban, Kecamatan Rendang Jro Nengah Mustika mengaku sedang mengurus rekomendasi agar bisa menggelar upacara majaya-jaya Senin (17/1). “Panitia telah mengurus rekomendasi itu, mulai dari MDA Kecamatan Rendang dan MDA Kabupaten Karangasem,” jelas Jro Nengah Mustika. Begitu juga menurut Bendesa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis I Ketut Arsana. “Rekomendasi telah diproses, kami menggelar majaya-jaya Senin nanti,” jelas bendesa dari Banjar Adat Tengah, Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis. *k16