Mempelai Wanita Natab Banten Sendiri
Calon Suami Batalkan Nyentana
GIANYAR, NusaBali
Postingan video mempelai wanita natab banten seorang diri viral di media sosial. Mempelai wanita ini, Ni Putu Melani, 22, asal Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Dia natab banten sendiri karena calon pengantin pria/suaminya, tiba-tiba mengurungkan niatnya nyentana, beberapa hari sebelum hari H upacara perkawinan.
Padahal segala persiapan telah rampung, mulai dari prewedding, hiasan rumah, sarana upakara banten, bahkan kartu undangan resepsi sudah tersebar. Mirisnya lagi, Putu Melani dalam kondisi sudah mengandung.
Ayah Melani, I Ketut Suwardita saat dikonfirmasi, membenarkan video viral tersebut adalah putri sulungnya.
"Dulu anak saya janji akan tinggal di rumah sendiri dengan mencari suami sentana," jelasnya, Minggu (16/1). Sepengetahuannya, Melani sudah pacaran sekitar 4 tahun. Orangtua merestui dan mempelai laki-laki yang enggan disebutkan identitasnya ini juga komitmen nyentana. "Mereka sempat putus kemudian pacaran lagi, saat itu sudah kami pertegas apakah tetap pada komitmen awal mau nyentana, dia bilang mau. Bahkan menjelang hari pernikahan ini dia ada chat WhatsApp. Jika keluarga nya gak merestui, dia bakal tetap nyentana. Chat nya masih saya simpan," kenangnya.
Karena mendapat kepastian itulah, Ketut Suwardita mempersiapkan secara matang pernikahan putrinya. Namun apa daya, ketika prosesi awal pernikahan yakni Nyedekang atau mengutarakan maksud untuk ngidih pada Budha Umanis Tambir, Rabu (5/1) ke rumah mempelai pria yang sama-sama berasal dari Banjar Banda, Putu M sekeluarga ditolak mentah-mentah. "Kami sudah kesana bermaksud ngidih. Tapi tidak direstui saat itu, mereka minta waktu sehingga kami pulang," jelasnya.
Berselang dua hari tepatnya Sukra Pon, Jumat (7/1) balik keluarga mempelai pria yang mendatangi rumah Ketut Suwardita. "Kami kaget, karena kedatangan mereka menyatakan batal untuk nyentana," ungkap Ketut Suwardita.
Baginya keputusan sepihak ini sangat mendadak dan tidak masuk akal. "Mereka minta maaf, tapi apakah segampang itu? Anak saya hamil, dia bilang ingin tetap nyari sentana dan tinggal di rumah. Sedangkan sentananya mengurungkan niat, jujur saya jadi stress saat itu," kenangnya.
Selama beberapa hari sempat terjadi perdebatan panjang. Hingga akhirnya Ketut Suwardita tidak tega membiarkan putrinya bersedih. Apalagi Banten dan perlengkapan lain sudah siap. Akhirnya diputuskan prosesi tetap berjalan tanpa mempelai pria pada Budha Pon Medangkungan, Rabu (12/1). "Kami tetap jalan karena anak tyang sudah mantap untuk menikah, cuman yang bisa kami kurangi adalah membatalkan resepsi dan undangan adat luar," ujarnya. Ketut Suwardita mengaku bangga terhadap putri sulung dari 4 bersaudara perempuan semua ini. Sebab dia tampak tegar dan bahagia menjalani pernikahan meski tanpa pria yang menghamilinya. "Astungkara dia kuat dan tabah. Biarlah anak saya saja yang jadi korban, tidak ada yang lain lagi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Putu Melani. Dia mengaku mencari sentana karena tidak memiliki saudara laki-laki. “Sejak awal dia (calon suami) bilang mau (nyentana),” ujarnya. Mereka pun mantaf ke jenjang pernikahan.
Namun tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja keluarga dari calon suami datang ke rumah Putu M dan menyampaikan jika Mr X tidak mau nyentana. Saat itu ia sendiri dibantu keluarganya tengah membungkus kartu undangan yang akan segera disebar. “Jujur saja kami semua bingung dan terkejut, kenapa mendadak mereka datang bilang seperti itu. Padahal kemarinnya dia sempat diajak ngobrol, bagaimana kalau tidak direstui? Dia bilang akan kawin lari saja, tapi justru pihak mereka tidak memberikan solusi apapun,” paparnya.
Kedua belah pihak juga sempat berdebat karena segala perlengkapan upacara sudah disiapkan. “Akhirnya saya memutuskan untuk menikah tanpa dia. Jadi saya menikah dengan sejenis pendamping biar sah secara niskala, agar anak tidak kena imbasnya nanti,” ujarnya
Meskipun berat, Melani mengaku ikhlas menjalani hal tersebut. Hingga saat ini dia bahkan tidak mengetahui secara pasti apa alasan sang kekasih tega membatalkan pernikahan secara sepihak. *nvi
Komentar