Tertimpa Beton, Buruh Tewas
Tiba-tiba pilar angkul-angkul roboh. Korban di atap bagian timur jatuh dan tertimpa beton.
GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan kerja dialami Supri,22, saat membongkar gapura (angkul-angkul) di pekarangan milik I Made Suraja,49, Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (19/2). Supri tertimpa beton yang mengakibatkan luka berat pada kepala hingga meninggal di tempat.
Informasi di TKP, Supri asal RT2/RW 5, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Ronggo Jambi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja bersama dua rekannya Yudi, 50, warga RW 18 RT 2 Desa Tembuk Rejo, Kecamatan Lumbuk Mas, Kabupaten Jember, Jawa Timur dan Misadi, 50, warga RW2/RT 3 Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Sekitar pukul 08.00 Wita, korban bersama kedua rekan membongkar angkul-angkul beton. Korban di atas atap angkul-angkul bersama Yudi membongkar angkul-angkul menggunakan palu. Tiba-tiba pilar angkul-angkul roboh. Korban di atap bagian timur jatuh dan tertimpa beton. Sedangkan Yudi di atap sebelah barat juga jatuh, dan tertimpa reruntuhan pada kaki.
Misadi yang sedang bekerja di lokasi berbeda mendengar suara reruntuhan hingga bergegas mendatangi lokasi. Ia melihat kedua rekan sudah tertimpa angkul-angkul roboh. Melihat kondisi tersebut ia segera meminta pertolongan warga sekitar. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim di lokasi mengungkapkan korban Supri mengalami luka parah pada kepala. "Korban meninggal di lokasi, sedangkan rekannya selamat," ungkapnya. Yudi luka lecet terjepit reruntuhan pada pergelangan kaki kiri. "Jenazah korban dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar, menunggu diambil pihak keluarga," imbuhnya.
Lahan milik Made Suraja merupakan tanah kosong. Namun sudah dipagar beton dan kini angkul-angkul dalam proses pembongkaran. Saat kejadian, warga setempat langsung menghubungi pemiliknya yang tinggal di Banjar Palak, Desa/Kecataman Sukawati, Gianyar. *e
Kecelakaan kerja dialami Supri,22, saat membongkar gapura (angkul-angkul) di pekarangan milik I Made Suraja,49, Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (19/2). Supri tertimpa beton yang mengakibatkan luka berat pada kepala hingga meninggal di tempat.
Informasi di TKP, Supri asal RT2/RW 5, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Ronggo Jambi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja bersama dua rekannya Yudi, 50, warga RW 18 RT 2 Desa Tembuk Rejo, Kecamatan Lumbuk Mas, Kabupaten Jember, Jawa Timur dan Misadi, 50, warga RW2/RT 3 Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Sekitar pukul 08.00 Wita, korban bersama kedua rekan membongkar angkul-angkul beton. Korban di atas atap angkul-angkul bersama Yudi membongkar angkul-angkul menggunakan palu. Tiba-tiba pilar angkul-angkul roboh. Korban di atap bagian timur jatuh dan tertimpa beton. Sedangkan Yudi di atap sebelah barat juga jatuh, dan tertimpa reruntuhan pada kaki.
Misadi yang sedang bekerja di lokasi berbeda mendengar suara reruntuhan hingga bergegas mendatangi lokasi. Ia melihat kedua rekan sudah tertimpa angkul-angkul roboh. Melihat kondisi tersebut ia segera meminta pertolongan warga sekitar. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim di lokasi mengungkapkan korban Supri mengalami luka parah pada kepala. "Korban meninggal di lokasi, sedangkan rekannya selamat," ungkapnya. Yudi luka lecet terjepit reruntuhan pada pergelangan kaki kiri. "Jenazah korban dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar, menunggu diambil pihak keluarga," imbuhnya.
Lahan milik Made Suraja merupakan tanah kosong. Namun sudah dipagar beton dan kini angkul-angkul dalam proses pembongkaran. Saat kejadian, warga setempat langsung menghubungi pemiliknya yang tinggal di Banjar Palak, Desa/Kecataman Sukawati, Gianyar. *e
Komentar