Wabup Artha Dipa Siap Diperiksa Hari Ini

Sebab sebelumnya Kejari Karangasem menjadwalkan pemeriksaan, Jumat (14/1), namun tiba-tiba kondisinya tidak enak badan karena batuk dan pilek.

"Saat dijadwalkan diperiksa, Jumat (14/1) saya yang minta jadwal hari itu ternyata saat itu saya batuk dan pilek, makanya tidak bisa datang," jelas Artha Dipa dihubungi di sela-sela acara peresmian Gedung Puskesmas Abang I di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (17/1).

Kali ini kata Artha Dipa, kembali minta dijadwalkan Selasa (18/1). "Mudah-mudahan kondisi baik-baik saja," lanjut pejabat asal Banjar Pakel, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen. Secara fisik Artha Dipa saat diajak berkomunikasi kemarin, masih terlihat kurang enak badan. Suara kurang normal, terdengar menandakan kurang fit. Terutama saat membacakan sambutan Bupati Karangasem I Gede Dana, di acara padiksan di Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.

Disinggung apakah sakitnya disebabkan karena rematik, selain batuk pilek. "Kalau rematik memang dari dulu," tambahnya.

Artha Dipa memaparkan, jika pada akhirnya nanti diperiksa petugas penyidik Kejari Karangasem, tidak banyak yang akan disampaikan. "Sebab saya tidak tahu apa-apa soal pengadaan masker, saya tidak diajak berkoordinasi jelang pengadaan, proses pengadaannya saya tidak tahu," kata mantan Kepala Bappeda Karangasem ini.

Artha Dipa diagendakan menjalani pemeriksaan, sehubungan dirinya sempat menjadi Wakil Bupati Karangasem mendampingi Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri masa bhakti 2016-2021. "Intinya saya tidak tahu apa-apa soal pengadaan masker itu, walau saya selaku Wakil Bupati Karangasem" tambahnya.

Kasi Intel Kejari I Dewa Gede Semara Putra membenarkan sempat mengagendakan untuk memeriksa Wakil Bupati Artha Dipa, tetapi yang bersangkutan berhalangan hadir, dikabarkan sakit. Sehingga kembali diagendakan untuk memeriksanya, Selasa (18/1). Sedangkan mantan Bupati Karangasem 2016-2021, I Gusti Ayu Mas Sumatri telah dua kali menjalani pemeriksaan, terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan 512.797 pcs masker senilai Rp 2,9 miliar. *k16