Dewan Ngaku Tak Tahu Detail Proyek Trem
MANGUPURA, NusaBali
Rencana pembangunan jalur trem atau kereta yang memiliki rel khusus di sepanjang Pantai Seminyak, Legian, Kuta (Samigita) ternyata belum ada pembicaraan dengan kalangan DPRD Badung.
Padahal, Pemkab Badung melalui Dinas PUPR telah bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA) merancang proyek tersebut dan akan direalisasikan tahun ini. Hal tersebut diakui oleh Ketua Komisi II DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Senin (17/1).
“Jujur saya katakan, bahwa saya baru hanya dengar sebatas wacana saja. Tapi secara spesifik dan teknis, saya belum komplit tahu. Secara resmi rapat kerja membahas ini belum ada, sehingga saya belum bisa memberikan komentar banyak,” kata Anom Gumanti.
Anom sendiri mengaku belum mendapatkan gambaran terkait bagaimana kereta ini nantinya akan dibangun. Termasuk bagaimana nanti masyarakat akan memanfaatkannya. “Saya Ketua Tim Penataan Pantai Kuta, saya tahu persis gambaran bagaimana penataan pantai itu. Sedangkan untuk jalur trem ini nanti akan dibangun di mana? Apakah di jalan raya, sepanjang pantai atau mungkin melayang. Jadi saya ingin tahu dulu secara detail termasuk fungsinya apa,” kata politisi PDIP asal Kuta ini.
Namun demikian, Anom menegaskan bukan menolak adanya proyek tersebut. Hanya perlu adanya gambaran jelas mengenai proyek jalur trem yang rencananya akan direalisasikan tahun ini. “Saya bukannya tidak setuju tapi saya ingin melihat konteksnya ini seperti apa. Misalnya kalau jalur trem ini dibangun di jalan raya, apa tidak mempersempit ruas jalan? Ruang parkir juga tidak ada. Jangankan jalur trem, sepeda motor saja kesulitan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung, Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan pemerintah Kabupaten Badung bekerja sama dengan PT INKA membangun jalur trem dengan rute Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyusuri pantai hingga Seminyak. Dalam hal ini, Pemkab Badung diminta untuk menyiapkan lahan. “Kami diminta menyiapkan lahan 8 meter untuk jalur trem ini. Kemungkinan ini dilanjutkan sampai ke Pantai Canggu dan wilayah pariwisata kita yang lain. Karena ini sekaligus juga memecahkan masalah kemacetan pada saat high season,” kata Surya Suamba.
Dikatakan, pengunjung yang akan menginap di hotel yang akan dilalui jalur trem dapat memanfaatkan fasilitas ini. “Kalau sekarang pengunjung dari Bandara Ngurah Rai harus keluar bandara dulu untuk menuju hotel, ketika hotel mereka ada di jalur yang dilalui jalur trem bisa menggunakan ini,” jelasnya seraya menambahkan proyek ini akan digarap bersamaan dengan penataan pantai Samigita.
Sebelumnya, Surya Suamba mengakui rencana pembangunan jalur trem tersebut awalnya tidak masuk dalam desain penataan Pantai Samigita. Namun, terkait dengan kendala transportasi yang ada, maka pembangunan trem tersebut coba disisipkan. Meski disisipkan, anggaran pembangunan jalur trem dipastikan tidak bersumber dari pinjaman dana PEN Daerah.
“Karena dana PEN dipergunakan untuk penataan pesisir Pantai Samigita, sementara jalur trem akan dibangun oleh PT INKA sendiri. Yang membangun itu nantinya bukan Pemkab Badung. Tapi PT INKA yang rencananya berinvestasi ke sana,” kata Surya Suamba, Selasa (3/1). *ind, asa
Komentar