Komponen Pariwisata Mesadu ke BKSAP DPR RI
DENPASAR, NusaBali
Kunjungan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ke Kabupaten Badung, Selasa (12/1) sore dimanfaatkan komponen/tokoh pariwisata untuk menyuarakan kondisi pariwisata Bali yang megap-megap tidak tertolong akibat dampak Pandemi Covid-19.
Para tokoh pariwisata Bali meminta BKSAP DPR RI menyuarakan agar pariwisata Bali benar-benar ditangani maksimal oleh pemerintah pusat.
Kunjungan rombongan BKSAP DPR RI dipimpin Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana didampingi para anggota BKSAP DPR RI. Rombongan diterima di Ruang Kerta Gosana, Mangupraja, Badung, oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Made Agus Yoga Iswara dalam pertemuan tersebut mengatakan pariwisata Bali yang terdampak Pandemi Covid-19 benar-benar tidak tertolong. Walaupun ada kebijakan pemerintah pusat membuka penerbangan internasional untuk 19 negara, kebijakan itu dinilai masih tidak tepat. Bagaimana tidak, dari 19 negara yang diizinkan masuk, hanya 6 yang punya penerbangan langsung ke Bali.
"Dari 19 negara yang dibuka penerbangan internasionalnya, hanya 6 yang bisa masuk ke Bali. Sisanya mereka tidak bisa penerbangan internasional secara langsung ke Bali. Kami ingin pusat agar benar-benar serius memberikan perhatian kepada Bali," ujar Yoga Iswara. Kata dia, pariwisata Bali saat ini sudah dalam titik nadir. Pekerja dan pengusaha pariwisata sudah hampir turun ke jalan. Namun masih bisa dikontrol.
Menanggapi keluhan tokoh pariwisata, Anggota BKSAP DPR RI Linda Megawati meminta agar pimpinan BKSAP DPR RI nanti mengkomunikasikan agar aspirasi komponen pariwisata Bali disampaikan ke pimpinan DPR RI. "Sebaiknya bapak-bapak dari komponen pariwisata ini diundang ke DPR RI, pertemukan dengan lintas komisi terkait," ujar Srikandi politik Partai Demokrat ini.
Sementara Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Surya Wijaya dalam pertemuan mengatakan apresiasi BKSAP DPR RI kunjungan ke Badung. Sehingga ada harapan untuk bisa suarakan keluhan komponen pariwisata Bali. "Dulu kami masih punya wakil di Komisi X DPR RI membidangi pariwisata, sekarang sudah nggak ada lagi. Dulu masih ada Pak Supadma Rudana kolega kami di Komisi X. Jadi kami harap tolong bantu Bali," tegas Surya Wijaya.
Atas kondisi ini, Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana menginventarisasi semua keluhan dan aspirasi komponen pariwisata Bali. Pihaknya akan menyampaikan di level pimpinan di DPR RI dan pemerintah pusat supaya pariwisata Bali diupayakan dibuka secepatnya secara penuh, seperti negara-negara lain. "Tentunya dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Ya benar juga, harus dilakukan manajemen risiko," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini. *nat
Komentar