Petugas LPM Legian Amankan 4 Anak Punk

Diamankan anak punk asal Jawa Timur itu karena dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan diamankannya anak punk tersebut berdasarkan laporan masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung di Pantai Legian, Selasa sore sekitar pukul 17.15 Wita. Keempat anak punk itu mabuk-mabukan saat berada di pesisir pantai. Hal itu memicu kekhawatiran pengunjung lainnya. Dari laporan itu kemudian tim dari LPM turun mengamankan keempat anak punk itu. “Saat diamankan mereka tidak melawan. Kemudian, kita angkut ke kantor untuk diambil keterangannya,” jelasnya, Selasa (18/1) malam.

Puspa Negara menjelaskan, keempat anak punk ini sempat diamankan sebelumnya pada Senin sore. Oleh tim kemudian diangkut ke kantor Satpol PP BKO Kuta. Namun, mereka kembali kabur dan justru nongkrong di kawasan Pantai Legian. Padahal, lanjut Puspa Negara, dirinya sudah memberikan bekal kepada anak punk itu untuk pulang. Tapi justru digunakan untuk membeli minuman keras. “Sudah kita amankan sebelumnya. Tapi, mereka tiba-tiba muncul lagi. Pas saat diamankan pertama kali, kami berikan bekal untuk pulang,” kata mantan anggota DPRD Badung itu.

Masih menurut Puspa Negara, usai diperiksa keempat anak punk itu sudah diserahkan ke Satpol PP BKO Kuta. Saat ini, mereka sudah diamankan petugas untuk selanjutnya dikirim ke kampung halamannya.

Sementara, Komandan Regu Satpol PP BKO Kuta, I Nengah Wika, membenarkan keempat anak punk itu diamankan di Kantor Satpol PP. Menurutnya, anak punk itu dijadwalkan akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Badung, Rabu (19/1) siang. Penyerahan ini berkaitan dengan proses pemulangan. “Sudah kita amankan dan besok dijadwalkan untuk diserahkan. Semuanya sudah di kantor,” katanya.

Mengingat sudah diamankan untuk kedua kalinya, mereka terpaksa harus diberikan penanganan khusus dan diserahkan dengan pendampingan ke Dinas Sosial. Rencananya, keempat anak Punk itu akan menjalani Swab sebelum diserahkan ke Dinas Sosial. *dar