Bengkel Elektronik di Gelogor Ludes Terbakar
DENPASAR, NusaBali
Peristiwa kebakaran menimpa Bengkel Mega Elektronik, Jalan Gelogor Carik, Nomot 145, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (18/1) pukul 21.45 Wita.
Belum diketahui secara persis penyebab terbakarnya bengkel barang elektronik milik Ropik, 50 itu. Dugaan sementara kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik.
Untungnya api yang membakar bengkel tersebut mendapat respons cepat dari BPBD Kota Denpasar. Sebanyak 6 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian. Api pun dapat dijinakkan sebelum merembet ke bangunan lain. Namun demikian tidak dapat menyelamatkan barang-barang di dalam bengkel berupa 20 Unit TV LCD, kipas angin 15 unit, dan perlengkapan bengkel lainnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu (19/1) mengungkapkan orang yang pertama kali mengetahui peristiwa kebakaran itu adalah pemilik ruko Wayan Arta Jaya, 42. Saksi yang tinggal di rumahnya di belakang bengkel tersebut awalnya mendengar suara krepek krepek serta melihat asap dan api yang sudah berkorbar.
"Bangunan bengkel itu milik Wayan Arta Jaya dikontrakkan kepada Ropik. Sore hari setelah tutup Ropik kembali ke rumahnya di Jalan Pulau Bungin Gang Nuri Blok E, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. Saat Topik tiba di TKP tim pemadam sudah datang setelah ditelepon oleh Wayan Arta Jaya," ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Enam unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian membutuhkan waktu 30 menit untuk menjinakkan api. Api dapat dipadamkan sebelum merembet ke bangunan lainnya. Namun demikian bangunan ruko tak bisa diselamatkan hingga menderita kerugian Rp 50 juta. Sementara pengontrak menderita kerugian sekitar Rp 30 juta.
"Sebenarnya respons dari tim pemadam kebakaran sangat cepat. Namun karena banyak barang elektronik yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan tidak mudah dipadamkan. Syukurnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," tandasnya.
Sementara pantauan NusaBali di lokasi kejadian Rabu pagi kemarin kebakaran itu juga menghanguskan atap dan plafon dari Toko Swaloka yang merupakan usaha depo air minum dan gas milik Wayan Arta Jaya. Untungnya api tidak menyambar mesin air isi ulang.
"Atapnya ini kita ganti karena sudah tua. Kami juga memperbaiki bangunan bengkel yang terbakar," ungkap seorang pria yang enggan menyebutkan namanya sedang bekerja pada puing bangunan yang masih dipasang garis polisi. *pol
1
Komentar