BUMDes Berminat Jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi
BANGLI, NusaBali
Sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berminat menjadi penyalur pupuk bersubsidi. Dengan begitu petani lebih mudah dalam pengambilan pupuk. Saat ini, penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangli tersebar di tujuh kios di empat kecamatan.
Masing-masing Kecamatan Kintamani 2 kios, Kecamatan Bangli 1 kios, Kecamatan Tembuku 2 kios, dan Kecamatan Susut 2 kios. Jika BUMDes menjadi penyalur pupuk bersubsidi akan mendekatkan petani mendapatkan pupuk.
Kabid Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Ida I Dewa Ayu Mas Mahyuni, mengatakan ada beberapa BUMDes berminat menjadi penyalur resmi pupuk bersubsidi. Selain mengembangkan BUMDes juga mendukung kegiatan pertanian. Persyaratan menjadi penyalur wajib punya gudang, memiliki izin, dan taat pada aturan yang berlaku. Kewenangan menentukan penyalur ada pada distributor. “Kami di Dinas PKP Bangli hanya sebatas memfasilitasi,” ungkap Dewa Mas Mahyuni, Rabu (19/1).
Pendistribusian pupuk bersubsidi disesuaikan dengan kebutuhan dan serapan mengacu pada elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). Sehingga dapat membagikan pupuk bersubsidi secara merata sesuai nama petani dan jumlah. “Para petani penerima pupuk bersubsidi harus punya KTP dan tergabung dalam kelompok tani serta telah menyusun e-RDKK,” tegas Dewa Mas Mahyuni. Harga pupuk bersubsidi, Urea Rp 2.250 per kilogram, pupuk organik Rp 800 per kilogram, ZA Rp 1.700 per kilogram, SP Rp 2.400 per kilogram, dan NPK Rp 2.300 per kilogram. Alokasi pupuk bersubsisi tahun 2022 yakni Urea sebanyak 4.516.238 ton, ZA sebanyak 2.003.236 ton, SP sebanyak 1.302.042 ton, NPK sebanyak 4.876.038 ton, dan organik sebanyak 6.825.960 ton. *esa
Komentar