FPRB Desa Sibang Gede Dibekali Keterampilan Memadamkan Api
MANGUPURA, NusaBali
Guna mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung bersinergi dengan Kecamatan Abiansemal melaksanakan edukasi pencegahan, penanggulangan, dan penyelamatan bagi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Sibang Gede, Kamis (20/1).
Pelatihan yang dilaksanakan di Jaba Pura Prajapati Banjar Sri Jati, diikuti sebanyak 30 orang peserta.
Hadir langsung dalam pelatihan tersebut Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa dan Kabid PPM Kompyang Gede Wibawa. Turut hadir Kasi Penyuluhan Luh Made Sugiarthi, yang sekaligus memberikan pembekalan kepada seluruh peserta.
Pada kesempatan tersebut peserta diberikan pengetahuan dan skill/keterampilan pemadaman api. “Jadi, peserta dibekali skill pemadaman api awal dengan media tradisional, seperti karung goni, handuk basah, selimut api dan APAR (alat pemadam api ringan),” kata Wirya pada NusaBali.
Wirya berharap melalui pelatihan ini diharapkan perserta yang tergabung dalam FPRB Desa Sibang Gede dapat mengetoktularkan ke luarga dan lingkungan sekitar. “Upaya pencegahan dari bahaya kebakaran adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarkat, dan dunia usaha,” tegas mantan Camat Kuta Selatan itu.
Masih menurut Wirya, pada saat musim penghujan saat ini, yang perlu ditekankan justru masyarakat harus lebih awas dan memperhatikan instalasi kelistrikan di rumah masing-masing, sebab rawan sekali terjadi korsleting listrik. “Musim penghujan tidak bisa menganggap terhindar dari musibah kebakaran. Justru sebaliknya pada saat musim penghujan potensinya semakin besar, karena hujan bisa mengakibatkan korsleting listrik. Belum lagi potensi sambaran petir,” katanya.
Ke depan, Wirya berharap, setelah pelatihan ini FPRB dapat membantu tugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. “FPRB ke depannya harus berperan sebagai relawan pemadam kebakaran atau laskar sapu geni Desa Sibang Gede,” tegas Wirya. *asa
Pada kesempatan tersebut peserta diberikan pengetahuan dan skill/keterampilan pemadaman api. “Jadi, peserta dibekali skill pemadaman api awal dengan media tradisional, seperti karung goni, handuk basah, selimut api dan APAR (alat pemadam api ringan),” kata Wirya pada NusaBali.
Wirya berharap melalui pelatihan ini diharapkan perserta yang tergabung dalam FPRB Desa Sibang Gede dapat mengetoktularkan ke luarga dan lingkungan sekitar. “Upaya pencegahan dari bahaya kebakaran adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarkat, dan dunia usaha,” tegas mantan Camat Kuta Selatan itu.
Masih menurut Wirya, pada saat musim penghujan saat ini, yang perlu ditekankan justru masyarakat harus lebih awas dan memperhatikan instalasi kelistrikan di rumah masing-masing, sebab rawan sekali terjadi korsleting listrik. “Musim penghujan tidak bisa menganggap terhindar dari musibah kebakaran. Justru sebaliknya pada saat musim penghujan potensinya semakin besar, karena hujan bisa mengakibatkan korsleting listrik. Belum lagi potensi sambaran petir,” katanya.
Ke depan, Wirya berharap, setelah pelatihan ini FPRB dapat membantu tugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. “FPRB ke depannya harus berperan sebagai relawan pemadam kebakaran atau laskar sapu geni Desa Sibang Gede,” tegas Wirya. *asa
1
Komentar