Terminal Kargo Negara Resmi Ditutup

Penutupan dilakukan seiring rencana pembangunan Sentra Tenun Jembrana dengan menggunakan lahan fasilitas parkir angkutan barang tersebut. Kepala Dinas PKP Jembrana I Ketut Wardananaya, mengatakan penutupan Fasilitas Parkir Angkutan Barang Jembrana itu dilakukan per Senin (17/1) lalu. Sejumlah truk sudah tidak diperbolehkan masuk di fasilitas parkir tersebut, dan dialihkan ke Fasilitas Parkir Angkutan Barang Negara yang berada di belakang Terminal Negara, Jalan Denpasar – Gilimanuk, Desa Baluk, Kecamatan Negara.

Selain memindahkan parkir truk, sejumlah bus milik Dinas PKP dan beberapa kendaraan dalam kondisi rusak milik beberapa OPD yang sebelumnya dititipkan di Fasilitas Parkir Angkutan Barang Jembrana juga sudah dipindah. Terakhir Kamis (20/1), juga hanya ada satu kendaraan rusak berupa satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dipindahkan dengan cara diderek. “Aset-aset kendaraan OPD itu ya kami arahkan parkir di GOR Kresna Jvara (Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana),” ucap Wardananaya, Kamis (20/1).

Menurut Wardananaya, penutupan Fasilitas Parkir Angkutan Barang Jembrana itu berkaitan dengan rencana Sentra Tenun Jembrana. Seperti diketahui, untuk pembangunan Sentra Tenun Jembrana melalui Dinas Koperindag Jembrana itu rencananya dijalankan pada tahun 2022 ini. “Kami segera kosongkan sesuai permintaan dari Koperindag. Itu juga kami kosongkan untuk proses penyerahan aset lahan ke Koperindag,” ujar Wardananaya.

Meski Fasilitas Parkir Angkutan Barang Jembrana sudah resmi ditutup, Wardananaya mengatakan, tidak ada masalah kekurangan tempat parkir truk. Fasilitas Parkir Angkutan Barang Negara masih sangat memadai untuk menampung truk yang sebelumnya biasa parkir di Fasilitas Parkir Angkutan Barang Jembrana.

“Tidak ada masalah. Tadi kita lihat di Fasilitas Parkir Angkutan Barang Negara juga masih ada space kosong. Karena di sana itu kan memang lebih luas. Di samping itu juga sudah ada fasilitas parkir angkutan barang di Gilimanuk (Kecamataan Melaya) dan Pengeragoan (Kecamatan Pekutatan),” kata Wardananaya. *ode