Smansa Denpasar Sekolah Terbaik UKBI Adaptif Merdeka
DENPASAR, NusaBali
SMA Negeri 1 Denpasar (Smansa Denpasar) terpilih menjadi sekolah terbaik program giat UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) Adaptif Merdeka tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Sekaligus, Smansa Denpasar mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya SMA di Bali yang sukses menyelenggarakan UKBI Adaptif bagi peserta didiknya. Mengutip dari laman UKBI Kemendikbud, UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring.
UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca) berupa soal pilihan ganda, Seksi IV (Menulis) berbentuk presentasi tuli, dan Seksi V (Berbicara) yang berbentuk presentasi lisan. Setiap peserta akan mendapatkan jumlah soal dan waktu uji yang berbeda sesuai dengan estimasi kemampuannya.
Ketua panitia penyelenggara UKBI Adaptif Merdeka Smansa Denpasar, Dra Elly Susiana menjelaskan, kegiatan UKBI Adaptif Merdeka diikuti setidaknya oleh 125 orang peserta didik kelas X, XI, dan XII. Diakui, proses dari awal sampai akhir pengumuman tidaklah mudah. Sekolah diwajibkan untuk membentuk panitia, melakukan pembinaan UKBI, dan pendampingan selama kegiatan UKBI berlangsung. Permasalahan umum yang dihadapi adalah terbatasnya ruang pertemuan saat pandemi. “Kami harus benar-benar memikirkan jumlah siswa yang datang ke sekolah karena pandemi,” ungkapnya, Minggu (23/1).
Guru berpretasi sebagai guru penggerak giat UKBI Adaptif di sekolah dari Balai Bahasa Provinsi Bali ini menambahkan, dalam UKBI Adaptif Merdeka ini, kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia di tengah pelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi panitia. “Kami memberikan pembinaan yang cukup ekstra kepada para siswa karena kegiatan pembelajaran daring membuat beberapa siswa terlihat canggung saat bertatap muka langsung,” tambahnya.
Rupanya pembinaan yang diberikan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Selain mendapatkan apresiasi, sebanyak 13 orang peserta ujian mendapatkan predikat sangat unggul, bahkan satu orang mendapatkan predikat istimewa. Kesuksesan Smansa Denpasar untuk menjadi sekolah giat UKBI tidak terlepas dari peran sekolah dalam memfasilitasi dan mendukung seluruh kegiatan. Selaku Kasek Smansa Denpasar, M Rida SPd MPd membeberkan, sejak awal pihak sekolah sangat mendukung penyelenggaraan UKBI Adaptif Merdeka melalui penyediaan fasilitas seperti ruangan, komputer, dan internet untuk membantu peserta didik dalam ujian yang diikutinya.
“Saya merasa sangat berbangga dan berterima kasih kepada kementerian atas penghargaan yang diberikan. Memang dari awal pihak sekolah senantiasa mendukung kegiatan UKBI Adaptif Merdeka ini dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa,” ungkapnya sembari berharap UKBI Adaptif Merdeka bisa tetap ada dan berkelanjutan agar mampu menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia. *ind
1
Komentar