Pamit Berburu, Ditemukan Tewas Gantung Diri
BANGLI, NusaBali
Seorang pemuda, I Made Sukanta, 25, ditemukan tewas gantung diri di pohon kaliasem, Banjar Puraja, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Minggu (23/1).
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya, I Ketut Madra, 80, saat akan menyambit rumput di tegalan. Sebelum ditemukan gantung diri, Made Sukanta pamit kepada ayahnya untuk berburu burung. Hasil pemeriksaan oleh petugas kepolisian dan puskesmas, tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Informasi di lapangan, Minggu sekitar pukul 07.00 Wita, Made Sukanta pamit kepada ayahnya untuk pergi berburu burung. Sukanta pergi ke tegalan dengan membawa senapan angin. Hingga siang hari, pemuda itu tidak kunjung pulang. Saat dihubungi, handphone tidak aktif. Sekitar pukul 17.30 Wita, Ketut Madra pergi ke tegalan untuk mencari rumput. Saat melihat senapan angin anaknya tergantung di pohon kopi, Ketut Madra mencari anaknya. Saat itulah dia melihat putranya gantung diri di pohon kaliasem. Ketut Madra bergegas pulang mencari pertolongan.
Kasus bunuh diri ini dilaporkan oleh Kepala Dusun Puraja ke polisi. Tak lama kemudian, jenazah korban diturunkan dari pohon kaliasem. Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri di sebuah tegalan Banjar Puraja. Evakuasi sekitar pukul 18.30 Wita dari tegalan dibawa ke rumah duka. “Kami melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan pada tubuh korban melibatkan petugas puskesmas. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Ipda Sucahya. Korban diduga bunuh diri karena depresi. Beberapa hari ini korban tidak bekerja. Sebelumnya bekerja di salah bengkel di desanya. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya selendang yang digunakan korban untuk gantung diri. *esa
Informasi di lapangan, Minggu sekitar pukul 07.00 Wita, Made Sukanta pamit kepada ayahnya untuk pergi berburu burung. Sukanta pergi ke tegalan dengan membawa senapan angin. Hingga siang hari, pemuda itu tidak kunjung pulang. Saat dihubungi, handphone tidak aktif. Sekitar pukul 17.30 Wita, Ketut Madra pergi ke tegalan untuk mencari rumput. Saat melihat senapan angin anaknya tergantung di pohon kopi, Ketut Madra mencari anaknya. Saat itulah dia melihat putranya gantung diri di pohon kaliasem. Ketut Madra bergegas pulang mencari pertolongan.
Kasus bunuh diri ini dilaporkan oleh Kepala Dusun Puraja ke polisi. Tak lama kemudian, jenazah korban diturunkan dari pohon kaliasem. Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri di sebuah tegalan Banjar Puraja. Evakuasi sekitar pukul 18.30 Wita dari tegalan dibawa ke rumah duka. “Kami melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan pada tubuh korban melibatkan petugas puskesmas. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Ipda Sucahya. Korban diduga bunuh diri karena depresi. Beberapa hari ini korban tidak bekerja. Sebelumnya bekerja di salah bengkel di desanya. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya selendang yang digunakan korban untuk gantung diri. *esa
Komentar