Demam Berdarah Kembali Muncul di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Hujan mengguyur dua pekan terakhir mengakibatkan nyamuk Aedes Aegypti, pemicu penyakit Demam Berdarah (DB), makin membiak di Klungkung.
Pasca hujan lebat, hingga Senin (24/1), sedikitnya, dua warga Klungkung harus dirawat di RSUD Klungkung karena terserang DB.
Dari dua kasus DB tersebut, masing-masing 1 kasus ditemukan di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kamis (20/1), dan di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (21/1).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menduga kasus DB ini muncul karena hujan belakangan ini. "Hingga saat ini kami catat dua orang terkena DB," ujar Swapatni.
Upaya pencegahan sebaran DB, jelas dia, dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), abateisasi, termasuk fogging. Fogging dilakukan di wilayah epidemi DB, terlebih di daerah yang bersangkutan ada beberapa orang deman karena DB. "Jika angka jentik rendah, kami lakukan fogging. Jika angka jentik tinggi, kami galakkan PSN dan abateisasi," ujar Swapatni.
Langkah pencegahan, tambah dia, dengan gencar mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar besih, sehingga tidak ada tempat bagi nyamuk DB untuk berkembangbiak. "Mari jaga lingkungan agar tetap bersih," ajak Swapatni.*wan
Komentar