31 Pelajar Jalani Tes PCR
Cegah Penyebaran Covid-19 Setelah Teman Sekelas Positif
Sujana mengatakan pelajar yang terkonfirmasi positif tidak terpapar di lingkungan sekolah. Selama ini proses PTM terbatas selalu mengedepankan prokes.
MANGUPURA, NusaBali
Tim dari Pemkab Badung melakukan tes PCR terharap 31 pelajar SMP Negeri 2 Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (25/1) pagi. Pemeriksaan ini merupakan yang kedua kalinya setelah adanya seorang pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski sudah diperiksa hasilnya masih dianalisa.
Kepala SMP Negeri 2 Kuta, I Made Sujana, mengatakan tes PCR dilaksanakan pada pukul 08.15 Wita hingga sekitar pukul 09.30 Wita. Tes PCR diikuti sebanyak 31 orang siswa kelas VII, teman satu kelas seorang pelajar yang dinyatakan positif Covid-19.
“Jadi teman sekelas dari siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dites swab semua. Untuk guru tidak dilakukan, karena sudah,” kata Sujana.
Untuk hasil tes swab belum diketahui, sebab dalam proses analisa. Sambil menunggu hasil tes swab keluar, pihaknya masih menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19. Sujana berharap hasil dari pemeriksaan nantinya negatif, sehingga bisa melaksanakan kembali metode pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sujana lebih lanjut mengatakan, pelajar yang terkonfirmasi positif itu tidak terpapar di lingkungan sekolah. Pasalnya, selama ini proses PTM terbatas yang dilaksanakan selalu mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, proses pembelajaran juga dilakukan dengan 2 shift, dengan ketentuan 50 persen siswa di dalam kelas. Artinya dalam satu shift hanya diikuti oleh 16 orang, kemudian shift berikutnya juga 16 orang. Untuk alur siswa masuk dan keluar juga dibedakan demi mencegah kerumunan.
“Mungkin yang bersangkutan terpapar di luar. Sebab dari sekolah kami minta mereka langsung pulang. Entah itu masalahnya di perjalanan, di lingkungan atau di rumahnya kami juga kurang tahu persis,” tegasnya Sujana sembari menyebut pelajar yang positif masih menjalani isolasi terpusat selama 14 hari bersama orang tuanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana, mengatakan puluhan pelajar yang menjalani tes PCR merupakan teman satu kelas dari pelajar yang sebelumnya dinyatakan positif. “Untuk hasilnya paling cepat keluar besok pagi (hari ini). Kami berharap agar hasil tersebut semuanya negatif,” kata Dwipayana.
Menurutnya, pelajar yang terkonfirmasi positif tersebut kemungkinan tertular dari lingkungan keluarga. Sebelumnya salah satu orang tua siswa di SMP Negeri 2 Kuta dinyatakan positif Covid-19. Kemudian telah dilaksanakan swab kepada 10 persen dari siswa, ternyata satu orang pelajar positif.
Hasil ini juga dipertegas dengan Surat Dinas Kesehatan Badung Nomor 443.2/112/Diskes per tanggal 18 Januari 2022. Disdikpora Badung pun telah menerbitkan Surat Nomor 1004/421.3/PD/Disdikpora per tanggal 21 Januari 2022. Dalam surat tersebut disebutkan PTM dihentikan sementara sampai kemarin. *dar, ind
Kepala SMP Negeri 2 Kuta, I Made Sujana, mengatakan tes PCR dilaksanakan pada pukul 08.15 Wita hingga sekitar pukul 09.30 Wita. Tes PCR diikuti sebanyak 31 orang siswa kelas VII, teman satu kelas seorang pelajar yang dinyatakan positif Covid-19.
“Jadi teman sekelas dari siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dites swab semua. Untuk guru tidak dilakukan, karena sudah,” kata Sujana.
Untuk hasil tes swab belum diketahui, sebab dalam proses analisa. Sambil menunggu hasil tes swab keluar, pihaknya masih menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19. Sujana berharap hasil dari pemeriksaan nantinya negatif, sehingga bisa melaksanakan kembali metode pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sujana lebih lanjut mengatakan, pelajar yang terkonfirmasi positif itu tidak terpapar di lingkungan sekolah. Pasalnya, selama ini proses PTM terbatas yang dilaksanakan selalu mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, proses pembelajaran juga dilakukan dengan 2 shift, dengan ketentuan 50 persen siswa di dalam kelas. Artinya dalam satu shift hanya diikuti oleh 16 orang, kemudian shift berikutnya juga 16 orang. Untuk alur siswa masuk dan keluar juga dibedakan demi mencegah kerumunan.
“Mungkin yang bersangkutan terpapar di luar. Sebab dari sekolah kami minta mereka langsung pulang. Entah itu masalahnya di perjalanan, di lingkungan atau di rumahnya kami juga kurang tahu persis,” tegasnya Sujana sembari menyebut pelajar yang positif masih menjalani isolasi terpusat selama 14 hari bersama orang tuanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana, mengatakan puluhan pelajar yang menjalani tes PCR merupakan teman satu kelas dari pelajar yang sebelumnya dinyatakan positif. “Untuk hasilnya paling cepat keluar besok pagi (hari ini). Kami berharap agar hasil tersebut semuanya negatif,” kata Dwipayana.
Menurutnya, pelajar yang terkonfirmasi positif tersebut kemungkinan tertular dari lingkungan keluarga. Sebelumnya salah satu orang tua siswa di SMP Negeri 2 Kuta dinyatakan positif Covid-19. Kemudian telah dilaksanakan swab kepada 10 persen dari siswa, ternyata satu orang pelajar positif.
Hasil ini juga dipertegas dengan Surat Dinas Kesehatan Badung Nomor 443.2/112/Diskes per tanggal 18 Januari 2022. Disdikpora Badung pun telah menerbitkan Surat Nomor 1004/421.3/PD/Disdikpora per tanggal 21 Januari 2022. Dalam surat tersebut disebutkan PTM dihentikan sementara sampai kemarin. *dar, ind
1
Komentar