Antisipasi Omicron, Tabanan Siapkan Isoter
Pemkab Tabanan menyiapkan 2 tempat isoter, yakni di Hotel Tabanan dengan kapasitas 20 bed dan di Mes Diklat Kwarda Bali sebanyak 26 bed.
TABANAN, NusaBali
Mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 utamanya varian Omicron, Satgas Covid-19 Tabanan kembali menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Isoter disiapkan di dua tempat yakni di Hotel Tabanan dan di rumah perkemahan (Mes Diklat Kwarda Bali) di Kecamatan Marga.
Sekda Tabanan Gede Susila mengungkapkan isoter terpusat ini sifatnya diaktifkan kembali. Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus di Tabanan. “Saat ini kasus di Tabanan naik turun, penambahannya masih landai setiap harinya di bawah 10 orang. Namun tetap kita antisipasi,” tegas Sekda Susila, Selasa (25/1).
Kata dia, dua tempat isoter ini dipersiapkan untuk merawat pasien yang bergejala ringan dan tidak bergejala. Sementara yang bergejala berat wajib dirawat di rumah sakit. Bahkan Tabanan pun sudah mengumpulkan direktur rumah sakit swasta dan pemerintah terkait dengan kesiapan obat-obatan, bed, maupun oksigen guna mengantisipasi lonjakan kasus.
Menurut Sekda Susila, meskipun sudah disediakan tempat isoter, isolasi mandiri masih diperbolehkan sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan. Namun ada syaratnya yakni tempatnya harus memenuhi ketentuan. “Kita terus koordinasi lintas instansi untuk persiapan tempat isolasi mandiri maupun isoter. Bahkan khusus tempat isoter yang sudah disiapkan ini, mencarinya turut dibantu Bapak Kapolres dan Bapak Dandim,” tutur Sekda Susila.
Tempat isoter yang disediakan tersebut kapasitasnya bervariasi. Di Hotel Tabanan tersedia 20 bed dan di Mes Diklat Kwarda Bali tersedia 26 bed. “Ini juga tindak lanjut arahan pimpinan (Bupati Tabanan). Mudah-mudahan tidak sampai ada lonjakan dan bisa diatasi, termasuk juga bagi yang terkonfirmasi positif bergejala sedang, ringan jika berkenan isoter dipersilakan. Dan sementara ini masih ada yang melakukan isoman,” jelas Sekda Susila.
Terkait antisipasi adanya varian baru Covid-19 termasuk adanya peningkatan kasus di Tabanan, Sekda Susila mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin dan ketat terapkan protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan. “Dan terhadap kegiatan upacara adat juga mohon dibatasi karena kita masih melakukan PPKM level 2. Pedomani itu untuk keselamatan bersama. Dan untuk vaksin booster, jika sudah ada jadwal laksanakan dengan baik untuk meningkatkan imun dan mengantisipasi lonjakan kasus,” tandas Sekda Susila. *des
Sekda Tabanan Gede Susila mengungkapkan isoter terpusat ini sifatnya diaktifkan kembali. Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus di Tabanan. “Saat ini kasus di Tabanan naik turun, penambahannya masih landai setiap harinya di bawah 10 orang. Namun tetap kita antisipasi,” tegas Sekda Susila, Selasa (25/1).
Kata dia, dua tempat isoter ini dipersiapkan untuk merawat pasien yang bergejala ringan dan tidak bergejala. Sementara yang bergejala berat wajib dirawat di rumah sakit. Bahkan Tabanan pun sudah mengumpulkan direktur rumah sakit swasta dan pemerintah terkait dengan kesiapan obat-obatan, bed, maupun oksigen guna mengantisipasi lonjakan kasus.
Menurut Sekda Susila, meskipun sudah disediakan tempat isoter, isolasi mandiri masih diperbolehkan sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan. Namun ada syaratnya yakni tempatnya harus memenuhi ketentuan. “Kita terus koordinasi lintas instansi untuk persiapan tempat isolasi mandiri maupun isoter. Bahkan khusus tempat isoter yang sudah disiapkan ini, mencarinya turut dibantu Bapak Kapolres dan Bapak Dandim,” tutur Sekda Susila.
Tempat isoter yang disediakan tersebut kapasitasnya bervariasi. Di Hotel Tabanan tersedia 20 bed dan di Mes Diklat Kwarda Bali tersedia 26 bed. “Ini juga tindak lanjut arahan pimpinan (Bupati Tabanan). Mudah-mudahan tidak sampai ada lonjakan dan bisa diatasi, termasuk juga bagi yang terkonfirmasi positif bergejala sedang, ringan jika berkenan isoter dipersilakan. Dan sementara ini masih ada yang melakukan isoman,” jelas Sekda Susila.
Terkait antisipasi adanya varian baru Covid-19 termasuk adanya peningkatan kasus di Tabanan, Sekda Susila mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin dan ketat terapkan protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan. “Dan terhadap kegiatan upacara adat juga mohon dibatasi karena kita masih melakukan PPKM level 2. Pedomani itu untuk keselamatan bersama. Dan untuk vaksin booster, jika sudah ada jadwal laksanakan dengan baik untuk meningkatkan imun dan mengantisipasi lonjakan kasus,” tandas Sekda Susila. *des
Komentar