Pelajar SMK di Seririt Gantung Diri
SINGARAJA, NusaBali
Seorang pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng, gantung diri di rumahnya di Banjar Dinas Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk, Seririt, Selasa (25/1) petang.
Pelajar SMK berinisial KBA, 16, itu nekat mengakhiri hidupnya dengan ulah pati (bunuh diri) diduga karena masalah keluarga.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli dikonfirmasi Rabu (26/1) siang, mengatakan korban ditemukan tewas gantung diri di kamarnya pada Selasa pukul 18.00 Wita. Kejadian tersebut kali pertama diketahui oleh ibu korban, Nyoman Supini, 42. Saat itu Supini bermaksud mencari anaknya karena seharian tidak keluar kamar.
Naas, Supini justru menemukan putranya dalam kondisi gantung diri di dalam kamar tidur. Korban ditemukan tergantung di atap rumah dengan tali plastik warna kuning sepanjang sekitar 3 meter. Posisi korban saat ditemukan lehernya terikat tali dengan simpul hidup. Sedangkan ujung tali terikat pada atap dan posisi kedua kaki korban berada di atas tanah.
Panik mengetahui buah hatinya gantung diri, Supini berteriak meminta pertolongan anggota keluarga lainnya untuk mengevakuasi korban. Jasad korban yang saat itu menggunakan baju kaos hitam lengan pendek, dan menggunakan celana panjang kain warna hitam kemudian diturunkan. Peristiwa gantung diri ini selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Petugas kepolisian Polsek Seririt bersama petugas medis langsung turun ke tempat kejadian begitu menerima laporan. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak Puskesmas II Seririt, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Mengacu hasil olah TKP, kasus kematian korban murni bunuh diri.
Korban diperkirakan meninggal sekitar 40 menit setelah ditemukan. Pada leher korban terdapat tanda bekas luka lebam akibat jeratan tali. “Hasil pemeriksaan medis, penyebab kematian korban diduga akibat jeratan tali di leher. Sementara di TKP tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau kejanggalan,” ucap Kompol Juli.
Kata Kompol Juli, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi pada jenazah korban. Sehingga jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. “Terkait penyebab bunuh diri korban, diduga karena masalah keluarga,” tandas Kompol Juli. *mz
1
Komentar