Pramuwisata Paling Terdampak Pandemi
Munas VII HPI
JAKARTA, NusaBali
Turunnya jumlah wisata saat pandemi membuat banyak sektor usaha terdampak, termasuk pramuwisata. Bagaimana nasib pramuwisata di masa depan?
Turunnya jumlah wisata saat pandemi membuat banyak sektor usaha terdampak, termasuk pramuwisata. Bagaimana nasib pramuwisata di masa depan?
Melalui Munas VII HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang diadakan tanggal 25-27 Januari 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, menyampaikan apresiasi dan semangat optimisme dalam membangkitkan pariwisata. Bertempat di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Munas VII HPI dihadiri oleh para perwakilan pramuwisata dari seluruh Indonesia.
"Kemenarekraf mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada HPI sebagai garda terdepan untuk kebangkitan, bukan hanya sektor pariwisata tapi juga ekonomi kita secara menyeluruh. Karena pramuwisata ini menjadi garda terdepan yang menyampaikan narasi-narasi positif untuk kebangkitan," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno seperti dilansir detikcom.
Sandiaga mengakui bahwa selama pandemi, pramuwisata atau biasa disebut pemandu wisata menjadi yang paling terdampak.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan di tengah pandemi mulai dimunculkan. Berbagai kegiatan disesuaikan, tak terkecuali pariwisata. Indonesia pun mulai melakukan banyak program untuk membangkitkan perekonomian.
"Dengan adanya G20, MotoGP, kebangkitan desa wisata, program-program yang tepat sasaran dan tepat waktu, maka lapangan kerja akan tercipta dan ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh teman-teman HPI sebagai bagian dari aspirasi masyarakat," ungkap Sandiaga.
Sebagai bagian yang paling terdampak, pramuwisata juga mendapat program bantuan untuk usaha. Di dalamnya ada perjalanan biro pariwisata juga yang tersentuh dan ada program pelatihan pendampingan yang kita arahkan untuk peningkatan kompetensi dari para pramuwisata.
"Kita harapkan nanti mereka beradaptasi sehingga posisi pramuwisata kita bisa naik kelas karena yang kita kedepankan adalah wisata minat khusus dan story telling. Jadi wisata berbasis sejarah, sport tourism dan inilah yang nanti mampu membuka peluang membuat lapangan kerja," pungkas Sandiaga Uno. *
1
Komentar