Jelang KTT G-20, Alut Basarnas Bali Diperiksa
Pengecekan ini dilakukan untuk melihat kesiapan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan serta kesiapan dalam mendukung kegiatan KTT G20.
MANGUPURA, NusaBali
Alat utama (alut) milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) diperiksa kesiapannya dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan. Pasalnya, alut Basarnas Bali dipersiapkan untuk mendukung perhelatan KTT G-20 yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Pemeriksaan alut Basarnas Bali dilakukan langsung Deputi Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Muda TNI F Indrajaya didampingi Kasubdit Pemeliharaan, Kolonel Achmad Espandiari, pada Rabu (26/1). Di sela-sela pemantauan, Marsekal Muda TNI F Indrajaya, mengaku jika pengecekan alut ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan serta kesiapan dalam mendukung kegiatan KTT G20 mendatang. “Tidak boleh main-main lagi dengan alut milik negara, harus dirawat dengan baik,” katanya saat memberikan pengarahan kepada rescuer dan crew ABK KN Arjuna 229.
Marsekal Muda TNI F Indrajaya menekankan bahwa rescuer dan crew ABK KN Arjuna 229 juga harus meningkatkan kompetensinya serta bekerja dengan iklas. “Setelah melakukan pengecekan secara bersama-sama, yang menjadi permasalahan di KN SAR Arjuna, di tahun 2022 ini diberikan prioritas dalam perbaikan,” katanya.
Nantinya setalah dilaksanakan perbaikan, KN SAR Arjuna 229 dapat mendukung tugas-tugas operasi SAR, Siaga SAR Khusus dan tentunya juga mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali. “Saya mengucapkan terima kasih kepada crew ABK KN SAR Arjuna 229 yang telah bekerja dengan baik dan menjaga alut tetap dalam kondisi baik,” kata Marsekal Muda TNI F Indrajaya.
Selain mengecek kesiapan KN SAR Arjuna 229, Marsekal Muda TNI F Indrajaya juga mengunjungi Hanggar Helicopter Basarnas yang berlokasi di area Bandara International I Gusti Ngurah Rai. Hanggar yang dibuka sejak tahun 2019 memiliki luas sekitar 7.390 meter persegi. Sejumlah peralatan juga turut diperiksa di tempat tersebut. *dar
Pemeriksaan alut Basarnas Bali dilakukan langsung Deputi Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Muda TNI F Indrajaya didampingi Kasubdit Pemeliharaan, Kolonel Achmad Espandiari, pada Rabu (26/1). Di sela-sela pemantauan, Marsekal Muda TNI F Indrajaya, mengaku jika pengecekan alut ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan serta kesiapan dalam mendukung kegiatan KTT G20 mendatang. “Tidak boleh main-main lagi dengan alut milik negara, harus dirawat dengan baik,” katanya saat memberikan pengarahan kepada rescuer dan crew ABK KN Arjuna 229.
Marsekal Muda TNI F Indrajaya menekankan bahwa rescuer dan crew ABK KN Arjuna 229 juga harus meningkatkan kompetensinya serta bekerja dengan iklas. “Setelah melakukan pengecekan secara bersama-sama, yang menjadi permasalahan di KN SAR Arjuna, di tahun 2022 ini diberikan prioritas dalam perbaikan,” katanya.
Nantinya setalah dilaksanakan perbaikan, KN SAR Arjuna 229 dapat mendukung tugas-tugas operasi SAR, Siaga SAR Khusus dan tentunya juga mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali. “Saya mengucapkan terima kasih kepada crew ABK KN SAR Arjuna 229 yang telah bekerja dengan baik dan menjaga alut tetap dalam kondisi baik,” kata Marsekal Muda TNI F Indrajaya.
Selain mengecek kesiapan KN SAR Arjuna 229, Marsekal Muda TNI F Indrajaya juga mengunjungi Hanggar Helicopter Basarnas yang berlokasi di area Bandara International I Gusti Ngurah Rai. Hanggar yang dibuka sejak tahun 2019 memiliki luas sekitar 7.390 meter persegi. Sejumlah peralatan juga turut diperiksa di tempat tersebut. *dar
Komentar