Kebakaran Gudang di Samplangan, 2 Truk, 1 Mobil, 2 Sepeda Motor Dilalap Api
GIANYAR, NusaBali.com - Peristiwa kebakaran melanda sebuah gudang berukuran 8 x 12 meter di Jalan Gunung Merapi, Kelurahan Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada Rabu (2/2/2022) dini hari.
Tidak ada korban jiwa, namun 2 truk, 1 mobil dan 2 sepeda motor hangus dilalap api. Kobaran api dengan cepat menghanguskan seisi gudang rongsokan yang berisi barang pemulung mudah terbakar. Api juga melahap dua garasi di dekat gudang, membakar 2 truk, 1 mobil Suzuki Splash, dan 2 unit sepeda motor.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun diduga kuat, bensin yang tercecer di sekitar lokasi menjadi pemicu. Hal ini sebagaimana keterangan warga yang mengaku sempat mencium bau bahan bakar di sekitar lokasi sebelum terjadi peristiwa kebakaran.
"Masih dilakukan penyelidikan. Petugas telah mendatangi TKP. Mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan korban," terang Kompol I Gede Putu Putra Astawa.
Gudang rongsokan tersebut merupakan milik I Dewa Ketut Gede Drana Mahendra alias Dewa Nana, 53, warga Lingkungan Samplangan, Kelurahan Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar. Namun dalam keseharian, gudang ini ditempati oleh karyawannya, Syukur, 53, beserta istri Seniati, 52.
Sementara garasi yang hangus berikut mobil Suzuki Splash warna hitam milik I Dewa Agung Gede Surya Wibawa, 47, warga setempat.
Kerugian material yang dialami korban diperkirakan ratusan juta rupiah. Korban pertama, I Dewa Ketut Gede Drana Mahendra mengalami kerugian karena seisi gudang dengan ukuran 8 meter x 12 meter ludes, satu unit truk engkel Isuzu, satu unit truk roda enam, dan 2 unit sepeda motornya juga tinggal kerangka.
Sementara korban kedua, Dewa Agung Gede Surya Wibawa, mengalami kerugian karena garasi mobil dengan ukuran 8 meter x 4 meter terbakar, satu unit mobil Suzuki Splash warna hitam, menjadi korban.
Berdasarkan keterangan Syukur kepada polisi, sebelum peristiwa kebakaran terjadi dirinya beserta keluarga masih duduk-duduk di gudang hingga tengah malam, tepat pukul 24.00 Wita. Saat itu, Syukur ngobrol bersama cucu dan pacar cucunya yang sedang berkunjung. Mengingat sudah larut malam, Syukur meminta cucu perempuannya masuk kamar. Sedangkan pacar cucunya bersiap untuk pulang.
Beberapa saat kemudian, cucu Syukur keluar kamar karena merasa mencium bau bensin. Setelah dicek, ceceran bensin berasal dari truk yang terparkir di sebelah barat gudang rongsokan. Temuan itupun disampaikan ke Syukur untuk sama-sama mengecek. Hanya saja, Syukur mengabaikan kondisi tersebut dan memilih untuk tidur kembali.
Nah, belum sempat memejamkan mata tiba-tiba Syukur dikagetkan dengan bau benda terbakar dan suara-suara benda terbakar. Begitu bangun dan keluar kamar, Syukur sudah melihat sebagian gudang kebakaran. Syukur pun membangunkan istri dan cucunya untuk lari menyelamatkan diri.
Api dengan cepat membakar seisi gudang. Sebab di dalam gudang terdapat banyak benda mudah terbakar. Atas kondisi itu, Syukur menghubungi bosnya, Dewa Nana. Sedangkan warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya memadamkan dengan air menggunakan selang. Namun besarnya kobaran api, membuat warga mundur menyelamatkan diri.
Sekitar pukul 00.10 Wita, 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas berjibaku. Api baru bisa benar-benar padam sejam kemudian, tepatnya Pukul 01.10 Wita. "Dari peristiwa kebakaran ini, nihil korban luka maupun korban jiwa," tegas Kompol Putra Astawa. *nvi
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun diduga kuat, bensin yang tercecer di sekitar lokasi menjadi pemicu. Hal ini sebagaimana keterangan warga yang mengaku sempat mencium bau bahan bakar di sekitar lokasi sebelum terjadi peristiwa kebakaran.
"Masih dilakukan penyelidikan. Petugas telah mendatangi TKP. Mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan korban," terang Kompol I Gede Putu Putra Astawa.
Gudang rongsokan tersebut merupakan milik I Dewa Ketut Gede Drana Mahendra alias Dewa Nana, 53, warga Lingkungan Samplangan, Kelurahan Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar. Namun dalam keseharian, gudang ini ditempati oleh karyawannya, Syukur, 53, beserta istri Seniati, 52.
Sementara garasi yang hangus berikut mobil Suzuki Splash warna hitam milik I Dewa Agung Gede Surya Wibawa, 47, warga setempat.
Kerugian material yang dialami korban diperkirakan ratusan juta rupiah. Korban pertama, I Dewa Ketut Gede Drana Mahendra mengalami kerugian karena seisi gudang dengan ukuran 8 meter x 12 meter ludes, satu unit truk engkel Isuzu, satu unit truk roda enam, dan 2 unit sepeda motornya juga tinggal kerangka.
Sementara korban kedua, Dewa Agung Gede Surya Wibawa, mengalami kerugian karena garasi mobil dengan ukuran 8 meter x 4 meter terbakar, satu unit mobil Suzuki Splash warna hitam, menjadi korban.
Berdasarkan keterangan Syukur kepada polisi, sebelum peristiwa kebakaran terjadi dirinya beserta keluarga masih duduk-duduk di gudang hingga tengah malam, tepat pukul 24.00 Wita. Saat itu, Syukur ngobrol bersama cucu dan pacar cucunya yang sedang berkunjung. Mengingat sudah larut malam, Syukur meminta cucu perempuannya masuk kamar. Sedangkan pacar cucunya bersiap untuk pulang.
Beberapa saat kemudian, cucu Syukur keluar kamar karena merasa mencium bau bensin. Setelah dicek, ceceran bensin berasal dari truk yang terparkir di sebelah barat gudang rongsokan. Temuan itupun disampaikan ke Syukur untuk sama-sama mengecek. Hanya saja, Syukur mengabaikan kondisi tersebut dan memilih untuk tidur kembali.
Nah, belum sempat memejamkan mata tiba-tiba Syukur dikagetkan dengan bau benda terbakar dan suara-suara benda terbakar. Begitu bangun dan keluar kamar, Syukur sudah melihat sebagian gudang kebakaran. Syukur pun membangunkan istri dan cucunya untuk lari menyelamatkan diri.
Api dengan cepat membakar seisi gudang. Sebab di dalam gudang terdapat banyak benda mudah terbakar. Atas kondisi itu, Syukur menghubungi bosnya, Dewa Nana. Sedangkan warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya memadamkan dengan air menggunakan selang. Namun besarnya kobaran api, membuat warga mundur menyelamatkan diri.
Sekitar pukul 00.10 Wita, 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas berjibaku. Api baru bisa benar-benar padam sejam kemudian, tepatnya Pukul 01.10 Wita. "Dari peristiwa kebakaran ini, nihil korban luka maupun korban jiwa," tegas Kompol Putra Astawa. *nvi
1
Komentar