Ditemukan Kotak Suara Tak Terkunci
Pada, Selasa (8/12) pagi, KPU Jembrana mendistribusikan logistik untuk 413 TPS se Jembrana. Logistik, terdiri atas kotak suara, surat suara, dan sejumlah logistik lainnya itu didistribusikan dari KPU Jembrana menuju Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa/kelurahan dan dilanjutkan ke masing-masing TPS.
Juga Ada Kotak Suara Tanpa Segel di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Namun ada kejanggalan ditemukan pada logistik untuk TPS 8 Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Jembrana, yaknu salah satu kotak suara tidak terkunci. Kejanggalan juga ditemukan pada satu kotak suara di TPS 5 Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, yang tidak dilengkapi segel logo KPU.
“Tadi kami sudah cek. Kami minta yang tidak terkunci agar segera dikunci. Begitu juga kotak suara di Dangin Tukadaya, kotaknya terkunci, tetapi tidak ada segelnya. Sekarang sudah diisi segel,” ujar Ketua Panwaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan yang ditemui di sela-sela pemantauan sejumlah TPS bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, Selasa siang.
Menurutnya, permasalahan pada dua kotak suara itu, dinilai masih wajar dan manusiawi. Mengingat ada 413 kotak suara yang dipersiapkan. “Sudah diatasi dan tidak ada masalah lagi. Tetapi tentu kami harapkan hal seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Pande yang juga mantan Divisi Teknis KPU Jembrana ini.
Kemarin ada enam TPS yang dipantau langsung rombongan Forkopimda Jembrana usai memantau proses pendistribusian kotak suara dari Kantor KPU Jembrana. Keenam TPS itu, yakni satu TPS di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, satu TPS di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, satu TPS di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, satu TPS di Kelurahan Dahwaru, Kecamatan Jembrana, satu TPS di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, dan satu TPS di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Tampak dalam rombongan Forkopimda, antara lain Bupati Jembrana I Putu Artha, Ketua DPRD I Ketut Sugiasa, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Sansan Iskandar, serta Kajari Negara Anton Delianto. Selain itu juga hadir Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan,Ketua KPU Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, dan perwakilan Auditor Irjen Kemendagri RI Yuriadi Abadi.
Usai pemantauan TPS, Ketua Panwaslu Jembrana Pande Muliawan kembali memberikan sejumlah catatan, seperti keadaan dua TPS di Desa Medewi, yang ditemukan berada dalam satu halaman. Menurutnya, penataan TPS dalam satu halaman tersbebut, sudah ditekankan kepada pihak KPU Jembrana, melalui masing-masing Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di dua TPS tersebut, agar lebih teliti lagi ketika menerima pemilih.
“Jangan sampai ada yang salah memasuki TPS. Ini menjadi tugas KPPS keempat, karena dia yang menyelksi pemilih,” kata Pande. Menanggapi catatan itu, Ketua KPU Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan pihaknya sudah menindaklanjut beberapa kesalahan teknis tersebut. 7 ode
1
Komentar