AHY: Pemilu 2024, Demokrat Siap Jadi Kuda Hitam
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh kadernya untuk menatap Pemilu 2024. Dia meminta para kadernya bertindak seperti kuda hitam yang tak diperhitungkan tapi memenangkan pertandingan.
"Jangan merasa diri hebat. Lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tapi menang," kata AHY di depan ratusan anggota DPRD Partai Demokrat dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, Kamis (3/2) malam di Jakarta. AHY menyampaikan hal tersebut saat bimtek bersama ratusan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Jakarta. Lebih lanjut, AHY meminta kadernya juga seperti kuda perang, bisa berlari kencang tapi tahu kapan harus melambat.
"Kuda perang adalah kuda yang bisa berlari kencang, tapi punya inisiatif kapan harus melambat, berhenti atau bahkan berbelok untuk mencapai kemenangan. Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," katanya. Kemudian, AHY menyebut agar jajarannya tidak berpatok pada survei meski belakangan elektabilitas Demokrat naik. Dia meminta agar jajarannya, terlebih para anggota dewan lebih bekerja keras untuk turun ke lapangan membantu rakyat. "Survei adalah kompas atau barometer, tapi untuk menang, tidak cukup hanya survei. Para anggota Dewan sekalian harus kerja keras turun ke lapangan, bantu rakyat dan tunjukkan identitas nasionalis-religius kita sebagai jati diri Demokrat," ujar AHY dilansir detik.com.
"Mari kita satukan visi, misi dan energi untuk memenangkan Pemilu tahun 2024, Pilpres dan Pileg harus kita baca dalam satu tarikan nafas yang sama. Insyaallah saat kita menangkan Pilpres dan Pileg, Pilkada akan kita menangkan," kata AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kadernya menatap Pemilu 2024 dengan menjadi kuda hitam. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno meminta AHY membuktikan ucapannya tersebut.
"Konsolidasi Pak AHY memang harus dibuktikan di ajang kontestasi 2024 nanti. Ini batu uji kepemimpinannya," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat kemari.
Meski begitu, Hendrawan menganggap wajar jika AHY membangun optimisme bagi para kadernya. Dalam perpolitikan, menurutnya, diksi kepedean memang dibutuhkan. "Dalam percaturan politik, dibutuhkan kadar kepedean yang cukup. Tanpa itu, akan susah membangun optimisme dan semangat juang. Jadi sah-sah saja bicara atau beretorika tentang kuda hitam atau metafora yang gagah-gagah," ucapnya. 7
1
Komentar