Covid-19 Melonjak, Jembrana Tiadakan PTM
NEGARA, NusaBali
Seiring lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Jembrana, Bupati I Nengah Tamba kembali meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah jenjang TK, SD, dan SMP, Senin (7/2).
Buat sementara seluruh TK hingga SMP se-Jembrana, diinstruksikan kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kebijakan meniadakan PTM itu diberlakukan sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Jembrana Nomor 800/448/PD/DIKPORA/2022 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengaturan Pembelajaran pada Satuan Pendidikan Jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP Kabupaten Jembrana di Masa Pandemi Covid-19. Sementara untuk jenjang SMA se-Jembrana, sesuai dengan instruksi dari Dinas Dikpora Pemprov Bali, juga sudah lebih dulu meniadakan PTM per Kamis (3/2) lalu.
Bersamaan dengan turunnya kebijakan meniadakan PTM untuk TK hingga SMP se-Jembrana, Senin kemarin, Bupati Tamba bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembana sempat melakukan pemantauan ke SDN 2 Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, dan SMPN 2 Negara, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara. Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyapa langsung anak-anak serta guru yang masih sempat menggelar PTM 100 persen pada Senin kemarin.
Selain itu, Bupati Tamba juga khusus datang untuk mengecek secara langsung penerapan prokes di sekolah. “Kita tahu penyebaran Covid-19 kembali menunjukkan tren peningkatan. Apalagi masuknya varian baru Omicron yang lebih cepat tingkat penyebarannya. Untuk itu, kita hentikan sementara PTM sambil menunggu perkembangan situasi pandemi,” kata Bupati Tamba usai memantau PTM di SDN 2 Lelateng dan SMPN 2 Negara, Senin kemarin.
Bupati Tamba mengatakan, dirinya menyadari bahwa kebijakan memberlakukan PJJ ini membuat kecewa anak-anak yang sudah menikmati PTM. Namun perlu dipahami bersama, bahwa kebijakan dari pemerintah ini terpaksa diambil sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
“Setelah mendengar curhatan dari anak-anak, sebenarnya mereka tidak ingin situasi ini terjadi. Namun dengan berat hati untuk sementara PTM ditiadakan dan akan dilanjutkan pembelajaran daring dari rumah. Ini semua demi kebaikan bersama dalam rangka mencegah lebih meluasnya penyebaran Covid-19,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Bupati Tamba pun berpesan agar selama siswa belajar dari rumah, para guru tetap bisa memberikan pelajaran yang bagus. Jangan sampai semangat dan mental anak-anak untuk belajar menurun.
“Saya minta bapak/ibu guru juga tetap sekolah untuk memantau anak-anak yang belajar daring. Jangan dilepas begitu saja. Para guru harus tetap memonitor mereka. Berikan pelayanan terbaik bagi anak didik dan tetap jaga kebersihan sekolah, kendati pembelajaran dilaksanakan secara daring,” ujar Bupati Tamba yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana.
Sementara berdasar update data Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana per Minggu (6/2), ada tambahan sebanyak 66 kasus positif Covid-19 dengan 16 orang pasien sembuh. Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana tercatat sebanyak 6.633 kasus dengan 6.043 orang berhasil sembuh (91,11 persen) dan 221 orang meninggal dunia (3,33 persen).
Sedangkan untuk persentase capaian vaksinasi Covid-19 dari jumlah sasaran 230.654 orang di Jembrana, vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 112,48 persen (259.444 orang) dan dosis 2 mencapai 95,41 persen (220.062 orang). Dari jumlah tersebut, khusus untuk capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dari jumlah sasaran sebanyak 28.056 anak, vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 98,25 persen (27.565 orang) dan dosis 2 mencapai 83,57 persen (23.446 orang). *ode
Komentar