Dinas PUTR Rancang Jogging Track di Pantai
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng berencana membangun kawasan jogging track di dekat pantai.
Pembangunan jogging track tersebut dirancang membentang dari kawasan pariwisata Pantai Lovina wilayah Desa Kalibukbuk, hingga Kelurahan Banyuasri Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Jalur untuk olahraga lari itu digadang-gadang akan menelan biaya sebesar Rp 50 miliar.
Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra mengungkapkan, nantinya jogging track itu dibangun melewati enam desa/kelurahan, yakni, Kelurahan Banyuasri, Desa Pemaron, Desa Tukadmungga, Desa Anturan, dan Desa Kalibukbuk. Dari enam desa tersebut, terdapat sebanyak 14 muara sungai, yang akan dibuatkan jembatan untuk jalur lari.
“Ada sekitar 14 jembatan yang nantinya akan dibuat sebagai jembatan penghubung antara muara satu dengan yang lainnya. Ini baru wacana. Kami inginnya begitu,” ujar Adiptha, dikonfirmasi Senin (7/2) siang.
Adiptha menyebutkan, nantinya pembangunan jogging track tersebut diharapkan bisa berkontribusi terhadap pariwisata di Buleleng. Rencananya, para arsitek akan dilibatkan untuk membangun jembatan di jalur jogging track serta sekaligus sebagai monumen karya mereka. Sehingga, juga menjadi destinasi wisata baru, khususnya bagi penggemar arsitektur.
Tinggi jembatan akan disesuaikan dengan kondisi muara sungai saat air sedang pasang maupun dalam kondisi normal. "Akan dibuat nanti jembatan tematik yang instagramable. Yang desain orang kaliber nasional minta ide ikut desain jembatan kayu, kaca. Akan bagus jadinya kalau proyek ini terlaksana,” ucap Adiptha.
Kata Adiptha, karena pembangunan di pinggir pantai, nantinya saat pembangunan jogging track terlaksana, sebisa mungkin tidak ada pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Selain itu, Pemkab Buleleng nantinya juga akan bekerjasama serta berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida.
“Kami akan konsul juga ke BWS. Supaya tidak memakan sempadan pantai. Diupayakan sebisa mungkin tidak ada pembebasan lahan,” ucap Adiptha.
Adiptha menambahkan, apabila proyek itu terlaksana, hanya boleh dilalui oleh pesepeda dan pejalan kaki. Kendaraan bermotor jenis apapun tidak diperbolehkan melintas. Selain itu, masyarakat sekitar yang ada di sepanjang jogging track tersebut akan diizinkan berjualan di sekitar kawasan. Sehingga bisa menambah penghasilan bagi warga sekitar. *mz
1
Komentar