Perbekel Muncan Larang Sopir Mandikan Truk di Bahu Jalan

Aksi para sopir truk memandikan kendaraan di bahu jalan bersebelahan dengan selokan menyebabkan jalan becek dan lapisan aspal terkelupas. Selain merusak aspal, truk yang berderet panjang menunggu antrean juga mengganggu lalu lintas.

Wayan Tunas mengungkapkan, para sopir truk sejak dulu memandikan kendaraan di bahu jalan memanfaatkan air selokan yang bersumber dari Mata Air Petung. “Lama-lama jalan jadi rusak, jarak pandang pengendara juga terganggu karena terhalang truk,” ungkap Wayan Tunas. Truk-truk galian C itu parkir berjejer di pinggir jalan saat sopir memandikan kendaraannya. “Saya turun langsung mengingatkan para sopir truk agar tidak lagi memandikan kendaraan di bahu jalan agar jalan milik Provinsi Bali tidak cepat rusak,” tegas Wayan Tunas.

Perbekel dari Banjar Susut, Desa Muncan ini menambahkan, truk-truk berjejer saat dimandikan menyebabkan pandangan pengendara terhalang. Sebab sebagian bahu jalan dikuasai truk. “Mandikanlah truk di tempat penyewaan, jangan di pinggir jalan hingga mengambil bahu jalan saat parkir,” pinta Wayan Tunas. Pemerintah Desa Muncan punya rencana pasang tanda di atas tembok pembatas jalan agar sopir truk kesulitan mengambil air di selokan sehingga tidak lagi memandikan kendarannya. *k16