nusabali

Tim Kemenparekraf Survei Lokasi Bedah Desa Wisata

  • www.nusabali.com-tim-kemenparekraf-survei-lokasi-bedah-desa-wisata

AMLAPURA, NusaBali
Tim PCO (Profesional Convention Organizer) Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dipimpin Gde Putra melakukan survei di Objek Wisata Museum Pustaka Lontar Desa Adat Dukuh Penaban, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Senin (7/2).

Survei untuk menjajagi lokasi tempat acara bedah desa wisata. Acaranya diperkirakan digelar pada tanggal 10-15 Februari 2022. Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Dukuh Penaban I Nengah Sudana mengantar rombongan Tim PCO Kemenparekraf di Museum Pustaka Lontar. Menurut Nengah Sudana, Tim PCO menyetujui Museum Pustaka Lontar karena menyatu dengan alam, rindang, sejuk, bebas polusi udara sehingga cocok dengan tema bedah desa wisata. Apalagi Desa Adat Dukuh Penaban dipilih sebagai tempat bedah desa wisata karena didukung  geografis, budaya, dan adanya kearifan lokal kuliner khas Desa Adat Dukuh Penaban, souvenir, dan inovasi lokal serta mampu membangkitkan semangat warga desa membangun Objek Wisata Museum Pustaka Lontar secara swadaya. “Karena ada pelestarian nilai-nilai budaya lokal, terutama penyelamatan lontar, dan pengunjung yang datang bukan sekadar melihat lontar, tetapi bisa baca lontar, bisa belajar nyurat aksara di daun lontar, segala perlengkapan tersedia, dan ada pemandunya," jelas Nengah Sudana.

Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, sangat berterima kasih kepada Kemenparekraf menggunakan Objek Wisata Museum Pustaka Lontar sebagai tempat bedah desa wisata. "Paling tidak Museum Pustaka Lontar jadi lebih dikenal, juga memperkenalkan kuliner khas Desa Adat Dukuh Penaban, salah satunya masakan lawar jepun, ada minuman khas juga," kata Jro Suarya.

Rencananya rombongan yang datang dibatasi, hanya 40 orang karena masih pandemi Covid-19. Agenda nanti telah dikoordinasikan dengan Asosiasi Desa Wisata  (Asidewi) Bali dan tingkat pusat, sehingga akan lebih cepat objek jadi dikenal.

"Kami juga menerima manfaatnya. Kami akan memberdayakan potensi lokal, seperti souvenir, makanan, dan minuman. Tetapi semuanya itu masih perlu dikoordinasikan lagi," jelasnya. Tempat pertemuan didukung aula, bale panjang, ruang terbuka, kamar kecil, dan parkir telah tersedia. *k16

Komentar