Rayakan HUT Ke-14, Gerindra Ngaku Belum Bahas Pilpres
JAKARTA, NusaBali
Partai Gerindra merayakan HUT ke-14 pada, Minggu (6/2). Saat perayaan HUT, mereka tidak membicarakan mengenai pilpres.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan HUT Gerindra dirayakan secara sederhana dengan tumpengan dan doa. Begitu pula perayaan di daerah-daerah.
Meski tidak membicarakan pilpres di perayaan HUT, mereka intens komunikasi dengan partai lain untuk Pilpres 2024 mendatang. "Pilpres masih 2024. Pemetaan-pemetaan kami lakukan terus secara internal. Kalau komunikasi, hari-hari kami juga komunikasi dengan parpol-parpol lain," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/2).
Menurut Dasco, pada waktunya mereka akan mengkerucutkan untuk mengambil keputusan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) dari Partai Gerindra. Apalagi, banyak yang menanyakan tentang hal tersebut kepadanya. Mereka tidak hanya dari kalangan eksternal. Melainkan juga dari kalangan internal pula. "Desakan dari internal, memang kuat Pak Prabowo maju lagi," tegas Wakil Ketua DPR RI ini.
Dasco menyatakan, nantinya ada forum yang menentukan siapa capres-cawapres yang bakal diusung Partai Gerindra. Selanjutnya Partai Gerindra akan menentukan apakah Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto maju atau tidak atau ada calon lain sebagai capres. Terkait munculnya wacana, capres-cawapres harus berasal dari kalangan parpol. Dasco mengatakan, hal tersebut bukan sebuah keharusan. Sebab, tidak diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu.
"Dalam UU Pemilu, jelas warga negara Indonesia. Kemudian, ada ketentuan-ketentuan lain yang tidak mengikat dalam satu parpol. Jika dibatasi seperti itu, harus diatur dalam UU Pemilu," papar Dasco. *k22
Meski tidak membicarakan pilpres di perayaan HUT, mereka intens komunikasi dengan partai lain untuk Pilpres 2024 mendatang. "Pilpres masih 2024. Pemetaan-pemetaan kami lakukan terus secara internal. Kalau komunikasi, hari-hari kami juga komunikasi dengan parpol-parpol lain," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/2).
Menurut Dasco, pada waktunya mereka akan mengkerucutkan untuk mengambil keputusan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) dari Partai Gerindra. Apalagi, banyak yang menanyakan tentang hal tersebut kepadanya. Mereka tidak hanya dari kalangan eksternal. Melainkan juga dari kalangan internal pula. "Desakan dari internal, memang kuat Pak Prabowo maju lagi," tegas Wakil Ketua DPR RI ini.
Dasco menyatakan, nantinya ada forum yang menentukan siapa capres-cawapres yang bakal diusung Partai Gerindra. Selanjutnya Partai Gerindra akan menentukan apakah Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto maju atau tidak atau ada calon lain sebagai capres. Terkait munculnya wacana, capres-cawapres harus berasal dari kalangan parpol. Dasco mengatakan, hal tersebut bukan sebuah keharusan. Sebab, tidak diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu.
"Dalam UU Pemilu, jelas warga negara Indonesia. Kemudian, ada ketentuan-ketentuan lain yang tidak mengikat dalam satu parpol. Jika dibatasi seperti itu, harus diatur dalam UU Pemilu," papar Dasco. *k22
1
Komentar