BPBD Badung Adakan Persembahyangan di 12 Pura

Kepala Pelaksana BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan di awal tahun 2022, Kabupaten Badung kerap diterpa bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem. Berdasarkan catatan BPBD, bencana alam terbaru ada tujuh pohon perindang di sekitar wilayah Kecamatan Mengwi tumbang saat hujan deras dan angin kencang, Senin (7/2).

Parahnya pohon tumbang sempat menimpa motor dan mobil di Jalan Raya Beringkit dan Jalan I Gusti Ngurah Rai, Mengwi. Sementara itu, hujan deras dan angin puting beliung juga memporak-porandakan Pasar Beringkit, yang mengakibatkan sejumlah atap bangunan terbang terbawa angin. Bahkan Bale Gong di Pura Melanting pun ambruk.

“Kemarin (Senin) bencana yang terjadi di Kabupaten Badung, sempat membuat kami kewalahan dalam melakukan penanganan. Bencana yang terparah terjadi di areal Pasar Beringkit,” kata Darma, Selasa (8/2).

Sebagai upaya spiritual mendekatkan diri pada Yang Maha Esa, persembahyangan ini dilaksanakan untuk memohon agar Kabupaten Badung dapat terhindar dari bencana alam. Selain itu, persembahyangan ini juga ditujukan agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

Dalam pelaksanaannya yang pertama kali, persembahyangan dilakukan di 12 Pura yang ada di daerah Kabupaten Badung. Antara lain di Pura Uluwatu, Gunung Payung, Batu Pageh, dan Pura Wi Mukti di Kecamatan Kuta Selatan. “Kemudian kami juga melakukan persembahyangan di Pura Batu Bolong, Canggu, Pura Lingga Bhuana di Puspem Badung, Pura Purusada, Kapal, Pura Pucak Bukit Sari, Sangeh, Pura Pucak Tedung, Sulangai, Pura Pucak Mangu, Pelaga, dan Pura Pucak Entapsai Bon, di Desa Belok/Sidan,” kata mantan Camat Petang itu.

“Untuk persembahyangan ini kami bagi bersama seluruh tim, agar dalam sehari dapat selesai dilaksanakan. Kemudian kami juga memohon tirta di Pura, yang akan kami tunas bersama dengan seluruh tim. Semoga Tuhan memberkati,” ujar Darma. *ind